Mataram (Suara NTB) – SLBN 1 Lombok Utara memperkuat karakter siswa melalui berbagai kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan 1446 H. Siswa diharapkan dapat mengamalkan hal-hal positif yang mereka peroleh dalam kegiatan keagamaan tersebut.
Kepala SLBN 1 Lombok Utara, Iriyati, S.Pd., pada Sabtu (8/3/2025) mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan rutin bulan Ramadan di sekolah. Pada hari-hari biasa, pihanya mengadakan salat duha berjemaah sebelum kegiatan belajar mengajar. Kemudian dilanjutkan dengan belajar membaca Al-Qur’an yang dibimbing wali kelas masing-masing.
“Untuk hari Jumat kami isi dengan salat duha berjamaah yang dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin dan ayat-ayat pendek dan ditutup dengan kultum dan doa bersama,” ujar Iriyati.
Pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan Spiritual Camp yang akan diisi dengan berbagai macam kegiatan positif. Kegiatan positif itu antara lain tadarusan bersama, salat berjemaah, berbagi takjil untk pengendara atau masyarakat. Kemudian ditutup dengan pengajian dan buka puasa bersama.
Ia berharap agar siswa dapat mengamalkan hal-hal positif yang mereka dapatkan. “Juga memperkuat pengembangan karakter siswa agar semakin bertakwa dan beriman kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” harap Iriyati.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd., M.Pd., pada Rabu (5/3/2025) mengatakan, pihaknya telah mengadakan rapat untuk kegiatan di satuan pendidikan terkait belajar dari rumah sebelum, selama, dan sesudah Ramadan sesuai Surat Edaran Bersama (SEB) Tiga Menteri. SLB memberikan tugas berupa jurnal berupa kegiatan yang diisi oleh siswa dengan bimbingan dan tanda tangan orang tua.
“Yang jelas selama bulan Ramadan ketika siswa kembali ke sekolah pada tanggal 6 Maret memang kegiatan keagamaan lebih ditingkatkan. Seperti Imtaq, salat duha, dan salat zuhur berjemaah tetap dilakukan. Kegiatan spiritual camp juga kembali digiatkan di masing-masing satuan pendidikan,” jelas Eva.
Melalui kegiatan keagamaan itu, Eva berharap dapat memperkuat nilai karakter siswa dan semakin memperkuat ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Juga memupuk semangat kebersamaan dan toleransi di antara siswa,” harap Eva. (ron)