Mataram (Suara NTB) – Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, tetap optimis fasilitas atau venue olahraga akan direvitalisasi oleh pemerintah pusat. Pasalnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat digadang-gadang sebagai tuan rumah pekan olahraga nasional. Efisiensi anggaran diharapkan tidak mengganggu perencanaan tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, H. Soehartono Toemiran mengatakan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat masih menunggu surat keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tentang penentuan tuan rumah pekan olahraga nasional.
Akan tetapi, Kota Mataram sudah mengusulkan telah mengusulkan beberapa venue untuk dijadikan lokasi pertandingan. “Yang sudah ada kejelasan adalah Muang Thay akan digelar di Teras Udayana,” terangnya.
Sebagai tuan rumah olahraga bergengsi di Indonesia tersebut kata dia, pemerintah pusat akan memfasilitasi untuk pembangunan atau revitalisasi venue olahraga. Pihaknya telah mengusulkan revitalisasi Mataram Water Park sebagai venue pertandingan renang. Selanjutnya, pembangunan stadion mini di Selagalas dan venu lainnya. Toemiran menyadari bahwa pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran. Kendati demikian, ia tetap optimis revitalisasi fasilitas olahraga bisa terealisasi. “Kita positif thinking saja kepada pemerintah walaupun ada efisiensi anggaran,” tandasnya.
Kebutuhan anggaran yang diusulkan ke pemerintah pusat untuk revitalisasi dan pembangunan gor mini sekira Rp25 miliar-Rp30 miliar. Dengan rincian disebutkan Toemiran, revitalisasi MWP diperkirakan membutuhkan anggaran Rp5 miliar. Selanjutnya, pembangunan GOR dan stadion mini mencapai Rp20 miliar lebih.
Mantan Sekretaris DPPKB Kota Mataram kembali menegaskan, kebijakan efisiensi anggaran sebenarnya tidak perlu khawatir. Sebab, pemerintah juga telah merencanakan hal-hal yang diberikan daerah, sehingga harus tetap optimis NTB bisa menjadi tuan rumah PON 2028. (cem)