Tanjung (Suara NTB) – Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Atalachiang, pemuda berusia 17 tahun asal Sumbawa yang dilaporkan hilang saat bermain selancar di Pantai Lendang Luar, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), pada Rabu, 12 Maret 2025.
Menurut informasi yang diterima, Atalachiang bermain selancar bersama rekannya. Namun, beberapa menit kemudian, korban tidak muncul kembali setelah dipanggil-panggil oleh teman-temannya yang berada di pantai.
Koordinator Unit Siaga SAR Bangsal, I Wayan Bagiarta, dalam keterangan persnya, Jumat, 14 Maret 2025 mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian korban hilang di Pantai Lendang Luar, Desa Malaka. Basarnas melibatkan berbagai unsur dari TNI AL, Polairud Polda NTB, Polairud Polres Lombok Utara, Babinsa Malaka, Bhabinkamtibmas Malaka, Barasiaga, nelayan, serta warga sekitar.
“Hari ketiga ini, tim dibagi dua SRU (Search and Rescue Unit), penyelaman di lokasi tenggelam oleh SRU satu dan SRU dua melakukan pencarian di permukaan perairan Pantai Lendang Luar,” ungkapnya.
Dalam proses pencarian itu, Tim SAR gabungan menggunakan peralatan pendukung antara lain Rigid Buoyancy Boat (RBB), aqua eye, selam, dan peralatan pendukung lainnya. Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR belum menemukan jasad korban.
Terpisah, Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Polair Polres Lombok Utara AKP Sugi Jaya, S.H., Jumat, 14 Maret 2025 menyampaikan pihaknya telah merespons laporan masyarakat terkait kejadian tersebut.
“Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada wisatawan lokal yang tenggelam di Pantai Lendang Luar, Desa Malaka. Kami langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban,” ujar AKP Sugi Jaya.
Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Sat Polair, Direktorat Polair Polda NTB, Basarnas Pos Teluk Nara, serta warga setempat masih melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi kejadian.
Pihaknya mengimbau masyarakat, terutama wisatawan, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan, mengingat kondisi ombak dan arus laut yang dapat membahayakan keselamatan. Proses pencarian korban masih terus berlangsung.
“Sampai dengan saat ini kami bersama tim dan dengan dibantu warga setempat masih melakukan pencarian terhadap korban di seputaran lokasi tenggelamnya korban,” tandasnya. (ari)