spot_img
Selasa, April 1, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKDPRD NTB Sidak Keamanan dan Kenyamanan Angkutan Mudik di Pelabuhan Lembar

DPRD NTB Sidak Keamanan dan Kenyamanan Angkutan Mudik di Pelabuhan Lembar

Mataram (Suara NTB) – DPRD NTB menyoroti masih beroperasinya kapal tua dalam layanan angkutan penumpang di Pelabuhan Lembar, yang melayani rute menuju Padangbai, Bali. Salah satu kapal yang digunakan bahkan diketahui telah berusia sekitar 45 tahun.

Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, menyatakan bahwa keberadaan kapal tua dalam layanan angkutan mudik Lebaran menjadi perhatian khusus bagi pihaknya.

“Ini menjadi catatan kami. Oleh karena itu, kami melakukan pengecekan terhadap pelampung, sistem pemadam kebakaran (fire system), serta perlengkapan keselamatan lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang,” ujar Hamdan saat dikonfirmasi usai melakukan inspeksi kesiapan armada di Pelabuhan Lembar.

Selain memeriksa sistem keselamatan, DPRD NTB juga meninjau proses tambat kapal serta bongkar muat di pelabuhan untuk memastikan tidak ada kendala operasional.

“Kami melihat ada dua dermaga yang akan beroperasi. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Lembar, Agus Djoko, mengungkapkan bahwa dari total 24 kapal yang disiapkan untuk angkutan mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, sebanyak lima kapal masih dalam proses docking.

“Saat ini, ada 19 kapal yang siap beroperasi. Lima kapal lainnya masih dalam tahap docking,” jelas Agus.

Ia memastikan bahwa seluruh kapal yang beroperasi telah lolos uji kelayakan (ramp check) dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II NTB.

“Semua kapal yang beroperasi telah lolos ramp check dan siap melayani pemudik,” ujarnya.

Agus juga memprediksi jumlah pemudik yang datang maupun berangkat dari Pelabuhan Lembar akan meningkat sekitar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, setara dengan sekitar 96 ribu penumpang.

“Pada Lebaran tahun 2024, jumlah pemudik tercatat sebanyak 86 ribu orang. Tahun ini, kami memprediksi jumlahnya naik menjadi 96 ribu,” katanya.

Berdasarkan data ASDP, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 27-28 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi mulai 7-8 April 2025. Agus juga mengimbau masyarakat untuk mempercepat jadwal perjalanan mudik guna menghindari kendala akibat penutupan pelabuhan saat Hari Raya Nyepi.

“Karena pada Hari Raya Nyepi di Bali, pelabuhan akan ditutup sementara pada 29 Maret 2025,” pungkasnya. (ndi)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO