spot_img
Selasa, Desember 24, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPj Bupati Ingatkan Kepala OPD, 54 Paket Proyek di Lobar Belum Dilelang

Pj Bupati Ingatkan Kepala OPD, 54 Paket Proyek di Lobar Belum Dilelang

Giri Menang (Suara NTB) – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Lombok Barat (Lobar) diminta lebih cepat mengurus usulan tender proyek. Penekanan itu disampaikan langsung Penjabat (Pj) Bupati Lobar, H Ilham melalui Rapat Pimpinan (Rapim), Jumat 31 juni 2024 lalu. Menyusul masih banyak paket proyek belum selesai tender di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP-BJ).“Semua sedang berproses, ada yang sudah kontrak, ada yang sedang proses di ULPBJ. Kita sudah tekankan kepada teman-teman kepala OPD yang belum,” tegas Ilham yang dikonfirmasi akhir pekan.

Ia mengungkapkan ada sekitar empat paket proyek yang belum naik ke ULP-BJ. Ilham mengaku sudah meminta OPD terkait untuk segera menaikkan. Sedangkan beberapa proyek lainnya sudah masuk ULP-BJ dan sedang dalam proses verifikasi kelengkapan dokumen tender.“Ada yang sedang dalam evaluasi PBJ, ada yang sedang tender dan ada yang sudah kontrak,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan seluruh paket proyek itu bisa selesai paling telat Juni ini, agar di sisa waktu 6 bulan dipakai untuk pengerjaan fisik paket proyek tersebut, sehingga tidak terjadi keterlambatan pengerjaan proyek.“Enam bulan itu kita rasa sudah cukup untuk pengerjaan-pengerjaan (proyek). mudah-mudahan tidak ada kendala,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa pada Bagian ULP-BJ Setda Lobar Yung Savitri mengatakan berdasarkan data progres lelang ULP-BJ per bulan Juni, dari 60 paket proyek yang ditender baru 6 paket yang sudah selesai lelang, sedangkan 54 paket belum selesai. “Rinciannya dari 60 paket proyek itu, 6 sudah selesai lelang, 43 paket dalam proses lelang, 5 paket berkas sudah masuk ULP-BJ, dan 6 paket belum masuk,”sebut Yung.

Dirinci, proyek yang sudah selesai lelang diantaranya empat paket jalan dan dua paket irigasi (sumber daya air). Sedangkan 54 paket terdiri dari 43 paket proyek dalam proses lelang, tersebar di Dinas Kesehatan 6 paket, Dinas PU sebanyak 14 paket, Dikbud 21 Paket, Dikes dan Dinas Pariwisata masing-masing 1 paket. Proses lelang berlangsung selama 29 hari, sehingga lelang selesai pada pekan kedua bulan depan (Juli, red).

Ditarget paling lambat lelang selesai dan terkontrak Minggu ketiga bulan Juli. Itupun kalau prosesnya lancar. Apakah nanti dilakukan perpanjangan evaluasi atau bisa dipercepat, tergantung kebutuhan. Sebab sesuai target, batas waktu khusus DAK harus terkontrak dan masuk OM-SPAN (Online Monitoring SPAN) paling lambat pada tanggal 21 Juli. Lebih-lebih sebagian besar dari puluhan paket ini sumber dayanya dari DAK. Jika melewati waktu tanggal 21 Juli, maka daerah kena sanksi. “Kita upayakan lah,”ujarnya.

Sedangkan 5 paket berkas yang sudah masuk dari Dikbud diupayakan bisa tayang pekan ini. Karena memang pengajuan dokumen lelang baru masuk dari OPD. Sementara untuk 6 paket yang belum masuk ULP, semuanya dari Dinas PU. Enam oaket proyek ini sumber anggarannya dari DAU, sehingga tidak ditarget. Termasuk dari enam paket itu adalah renovasi Bencingah Agung Kantor Bupati, sehingga bisa dilakukan lelang Juli dan selesai akhir Agustus, menurutnya masih bisa mengejar waktu pengerjaan empat bulan ke depan.

Diketahui tahun ini Lobar membangun 60 paket proyek dengan nilai Rp73,1 miliar lebih. Tersebar di Dinas Kesehatan senilai Rp19,4 miliar lebih, Dinas PUTR Rp 38,1 miliar lebih, Dinas Dikbud Rp12,9 miliar lebih, Dinas Kelautan Rp1 miliar, Dinas Pariwisata Rp1,7 miliar lebih. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO