spot_img
Jumat, November 8, 2024
spot_img
BerandaNTBPj Gubernur Tinjau PT.HPF, Produk Ikan Tuna NTB Siap Ekspor ke AS

Pj Gubernur Tinjau PT.HPF, Produk Ikan Tuna NTB Siap Ekspor ke AS

Mataram (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, melakukan kunjungan ke PT. High Point Fisheries (HPF) di Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Sabtu 8 juni 2024  HPF adalah sebuah perusahaan pengolahan tuna yang baru beroperasi di NTB.

Pj Gubernur bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Asisten II Setda NTB, Pj. Sekda Lotim, Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lotim memberi apresiasi terhadap PT HPF yang mampu mengoptimalkan potensi besar perikanan tuna di NTB dengan kualitas terbaik serta memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.

Pj Gubernur mengatakan, operasional PT HPF ini membuktikan bahwa potensi perikanan tuna di NTB sangat besar dan berkualitas tinggi. Perairan NTB sudah dikenal lama sebagai sumber ikan tuna dan menjadi incaran para nelayan saat melaut karena pasarnya terbuka lebar.

“Hal ini juga sejalan dengan visi kami untuk memberdayakan masyarakat lokal sehingga mereka bisa menjadi bagian dari rantai produksi yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah,” ujar Pj Gubernur.

Produk utama PT. HPF adalah berbagai olahan tuna beku berkualitas ekspor seperti Saku, Loin, Chunk, Cube Cut, dan Ground.

  1. HPF merencanakan ekspor perdana sebanyak 17 ton produk tuna olahan melalui Bali ke Amerika Serikat pada Rabu besok. Ini merupakan langkah awal yang sangat positif dan diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang ekspor ke pasar internasional di masa mendatang.

Keberadaan pabrik pengolahan tuna ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Hadirnya pabrik pengolahan ikan tuna ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

Namun demikian, PT. HPF menghadapi kendala dalam operasionalnya. Salah satunya adalah ketidakstabilan daya listrik yang mempengaruhi proses produksi.

Menanggapi masalah ini, Pemprov NTB kata Lalu Gita berkomitmen untuk membantu dengan segera berkoordinasi dengan PLN Wilayah NTB guna memastikan pasokan listrik yang stabil bagi kelancaran operasional pabrik.

Pemprov NTB berharap agar keberhasilan PT. HPF ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berinvestasi di NTB, sehingga potensi daerah yang besar ini dapat dioptimalkan dengan baik.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO