spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaNTBDua Jemaah Haji asal NTB Wafat di Tanah Suci, Puluhan Dirawat di...

Dua Jemaah Haji asal NTB Wafat di Tanah Suci, Puluhan Dirawat di Rumah Sakit

Mataram (Suara NTB)- Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB memastikan jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Lombok secara umum dalam kondisi sehat walafiat. Namun demikian terdapat sejumlah jemaah yang sakit dan harus mendapatkan perawatan di Tanah Suci.

Selain itu terdapat dua jemaah haji asal NTB yang wafat di sana yaitu Sakmah bin Amaq Muhirudin (65), jemaah haji asal Selong Lombok Timur (Lotim) yang wafat pada tanggal 30 Mei 2024.

Kemudian Rumini Muhammad (87) asal Praimeke Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah yang wafat pada hari Sabtu, 8 Juni 2024  pukul 09.00 Waktu setempat di RS An-Nuur. Almarhumah akan dimakamkan di Pemakaman Syuhada Harom Sareah Makkah.

Plt PHU melalui Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Kanwil Kemenag Provinsi NTB H. Sukri mengatakan, ada sejumlah jemaah yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Petugas kesehatan yang berasal dari Kloter masing-masing secara intensif juga melakukan pemantauan.

“Kondisi jamaah haji sekarang di Tanah Suci dari Kloter 1 sampai Kloter 13 Alhamdulillah dalam keadaan sehat wal afiat walaupun ada sebagaian dalam perawatan medis karena penyakit – penyakit ringan,” kata H. Sukri dalam keterangannya akhir pekan kemarin.

Sukri juga menyampaikan informasi bahwa aktivitas jemaah haji sampai dengan saat ini sudah menuju ke Mekkah.

“Saat ini jemaah haji sudah berangsur – angsur menuju Mekkah, beragkat dari Madinah terutama gelombang 1 yang langsung menuju madinah penerbangannya “ ujarnya.

Jamaah haji asal NTB pertama sudah ada yang mulai dam-nya yaitu bagi jamaah haji yang menggunakan metode Tamattu. Mereka sudah mulai melakukan penyemblihan hewan dam. Ada juga jemaah yang sudah mulai Tawaf Umrah, Tawaf Ifadah serta melaksanakan wisata religi ke situs – situs bersejarah Islam.

Semua petugas haji juga dipastikan secara Intens melaksanakan tugasnya dengan baik. “Kami memantau dari sini, petugas berkoordinasi dan terus melakukan komunikasi, membangun koordinasi dengan stakeholder antar petugas,” imbuh Sukri.

Terkait perawatan kesehatan, tenaga kesehatan juga secara Intens melakukan visitasi terhadap kondisi kesehatan semua jemaah.

“Di setiap hotel dan di setiap kloter para petugas yang ada di Kloter setempat melakukan visitasi terhadap kondisi jemaah termasuk fasilitas bagi jemaah haji Lansia yang memerlukan jasa pendorongan dengan kursi roda,” katanya.

Dokter Ferey Wardhana dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Mataram mengungkapkan kondisi jemaah haji asal NTB hingga akhir pekan kemarin. Dimana sebanyak 23 orang dirawat di rumah sakit karena menderita sejumlah penyakit.

“Dua orang meninggal dunia, 23 orang dirawat di rumah sakit,  dimana 4 orang di rawat di Madinah dan 19 orang dirawat di Mekkah. Namun secara umum kondisi jamaah haji dalam keadaan sehat,” ungkap Ferry Wardhana.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO