Sumbawa Besar (Suara NTB)- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Sumbawa, memastikan ketersediaan pangan khususnya beras di Sumbawa dan Sumbawa Barat aman hingga dua tahun kedepan.
“Dua tahun tidak akan habis-habis untuk ketersediaan pangan khususnya beras baik untuk Sumbawa dan KSB, karena stok kita sangat surplus,” Kata Pimpinan Cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, kepada Suara NTB, Kamis 1 agustus 2024.
Zuhri melanjutkan, posisi saat ini untuk angka serapan gabah sudah mencapai angka 23.000 ton sementara untuk beras di angka 2.100 ton. Kondisi saat ini sangat surplus jika hanya untuk memenuhi ketersediaan pangan di Sumbawa dan KSB tentu jumlah tersebut sangat banyak.
“Karena kita sangat surplus, kita juga berencana untuk melakukan mobilisasi beras ke NTT dan Bali dan saat ini kita mulai siapkan untuk bahan pangan (Bapang) dulu,” ujarnya.
Bahkan di bulan ini (Agustus) lanjut Zuhri, pihaknya akan kembali menyalurkan Bapang untuk tahap ketiga. Hal itu dilakukan untuk menekan dampak inflasi yang berpotensi terjadi di daerah dengan penyediaan beras.
“Mungkin mulai hari senin sudah mulai kita salurkan untuk Bapang tahap ketiga untuk menekan terjadinya inflasi. Termasuk juga mulai menyalurkan SPHP melalui RPK ke sejumlah wilayah,” jelasnya.
Penyaluran Bapang tersebut dikhususkan bagi masyarakat miskin dan yang mengalami rawan pangan dan gizi yang tersebar di seluruh kecamatan. Penyaluran Bapang itu meliputi 24 Kecamatan dan 165 Desa/ Kelurahan.
“Total ada 49.581 penerima bantuan pangan (PBP) di Sumbawa yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI,” tukasnya. (ils)