Mataram (Suara NTB) –Sebagai rangkaian terakhir kegiatan Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan di Kantor Bahasa Provinsi NTB, Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD) di Provinsi NTB digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB pada Selasa 11 Juni 2024 sampai dengan Kamis 13 Juni 2024.Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menentukan layak atau tidaknya 1.000 kosakata yang telah diinventarisasi sebelumnya untuk diusulkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Cilinaya, Kantor Bahasa Provinsi NTB ini menghadirkan narasumber dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek yang berjumlah tiga orang, yaitu Hartini, Azhari Dasman Darnis, dan Purwaning Lininda.Selain itu, hadir pula narasumber penutur jati yang berasal dari NTB: Raden Prawangsa Jaya Ninggrat (Bahasa Sasak), Ruslan Ajileo (Bahasa Mbojo), dan Jeri Ardiansa (Bahasa Samawa). Sepuluh orang dari berbagai latar belakang juga hadir dalam kegiatan ini sebagai peserta yang ikut serta mengawal pengusulan kosakata Bahasa daerah yang ada di NTB (Sasak, Samawa, Mbojo).
Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas yang diwakili oleh Ketua Tim Teknis, Kasman, membuka secara resmi kegiatan yang akan berlangsung mulai hari ini. Dalam sambutan pembukaannya, Kasman menyampaikan manfaat dari pengusulan kosakata bahasa daerah ke dalam KBBI. “Pengusulan Kosakata Bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo ke dalam KBBI dapat membantu dalam pelestarian bahasa tersebut. Bahasa daerah yang terdokumentasikan dengan baik akan lebih mudah dipelajari dan dilestarikan oleh generasi mendatang dan juga memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia terus berkembang dan beradaptasi. Pengusulan kosakata bahasa daerah ke KBBI mencerminkan dinamika perkembangan bahasa Indonesia yang terbuka terhadap inovasi dan adaptasi dari berbagai bahasa yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan SKBD dilaksanakan dengan metode diskusi berjumlah tiga panel dan setiap panel membahas kosakata bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo yang telah disusun dan diverifikasi dalam Lokakarya Kosakata Bahasa Daerah (LKBD) pada April.Bahasa Sasak didiskusikan dalam panel 1 yang terdiri atas Hartini (Pusbanglin), Raden Prawangsa, dan dimoderatori oleh Rizki Gayatri. Bahasa Samawa didiskusikan oleh panel 2 yang terdiri atas Purwaning Lininda (Pusbanglin), Jeri Ardiansa, dan dimoderatori oleh Desy Rachmawati. Sementara itu, Bahasa Mbojo didiskusikan oleh panel 3 yang terdiri atas narasumber Azhari Dasman (Pusbanglin), Ruslan Ajileo, dan M. Syamsur Rijal.
Sesuai dengan laporan ketua panitia, kosakata yang dibahas dalam kegiatan SKBD di tahun 2024 ini berjumlah 205 kosakata bahasa Sasak, 259 kosakata bahasa Samawa, dan 338 kosakata bahasa Mbojo. Kosakata yang telah lolos dalam SKBD akan dimasukkan ke dalam Aplikasi Kompilasi Kamus (AKK). Harapannya dari kegiatan SKBD ini dapat diperoleh perbaikan definisi kosakata dan usulan matang yang siap menjadi keluarga besar dalam bahasa Indonesia. (ron)