spot_img
Minggu, Desember 28, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURBupati Lotim Dorong MUI Perkuat Kemitraan dengan Pemda

Bupati Lotim Dorong MUI Perkuat Kemitraan dengan Pemda

Selong (Suara NTB) – Bupati Lotim, H. Haerul Warisin mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) perkuat kemitraan dengan unsur pemerintah daerah (Pemda) dalam menjalankan pembangunan. Hal ini disampaikan Bupati saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lombok Timur masa bakti 2025–2030.

Acara yang berlangsung di Pendopo Bupati, Kamis (4/12) pagi, mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan Ulama, Zu’ama dan Aghniya Kita Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Lombok Timur SMART.”

Bupati hadir bersama Wakil Bupati H. Edwin Hadiwijaya pada acara tersebut. Musda lima tahunan ini menjadi agenda strategis untuk memilih kepengurusan baru, menyusun program kerja, serta mengevaluasi perjalanan organisasi. Forum ini juga ditekankan sebagai ruang untuk memperkokoh peran MUI sebagai mitra pemerintah dan pelayan umat.

Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin menegaskan bahwa Musda bukan hanya ajang konsolidasi, tetapi juga wadah untuk merumuskan langkah bersama dalam pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara tiga unsur utama: ulama, umara (pemerintah), dan aghniya (filantropis atau masyarakat berkecukupan).

Menanggapi isu pemotongan anggaran dari pusat, Bupati menegaskan hal itu bukan hambatan. “Justru kondisi ini harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat dan bersemangat,” ujarnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur tetap berkomitmen mendukung pembiayaan program-program MUI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Lombok Timur, TGH Ishak Abdul Gani, dalam pidatonya menyatakan bahwa ulama sebagai pewaris para nabi dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus berjalan beriringan. “Keduanya harus bersinergi untuk kemaslahatan bangsa dan daerah,” tegasnya.

Ia memaparkan, Musda merupakan ajang silaturahmi, perekat kebersamaan, sekaligus momentum pertanggungjawaban. MUI Lombok Timur yang telah berusia 35 tahun disebutnya aktif berperan dalam berbagai situasi, mulai dari penanganan pandemi Covid-19, respons bencana gempa bumi, hingga meredam ketegangan sosial.

Perwakilan MUI Provinsi NTB yang hadir menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Lombok Timur terhadap terselenggaranya Musda. Dalam arahannya, ditegaskan bahwa komposisi pengurus baru tidak harus selalu diisi wajah-wajah baru, melainkan dapat fleksibel sesuai kebutuhan organisasi. Poin penting lainnya adalah membangun kekuatan MUI sebagai pembimbing umat, memperkuat persatuan seluruh ormas keagamaan, dan menghadirkan pemikiran kolektif untuk kemajuan daerah.

Melalui Musda ke-7 ini, diharapkan lahir kepengurusan yang membawa semangat baru, memperkuat kolaborasi ulama dan pemerintah, serta meneguhkan peran MUI dalam mewujudkan Lombok Timur yang SMART (Sejahtera, Mandiri, Agamis, Rukun, dan Terdepan) serta bermartabat. (rus)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO