spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWASejumlah Fasilitas Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Sumbawa

Sejumlah Fasilitas Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Sumbawa

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, mencatat beberapa fasilitas rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah setempat selama bulan November. Karena itu, dibutuhkan anggaran untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami (BPBD) bersama dengan Inspektorat sudah melakukan cross check lapangan terhadap fasilitas yang rusak dengan harapan bisa segera ditangani. Sehingga kerusakan yang terjadi saat ini tidak semakin parah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Sumbawa, Dr. Rusdianto, Kamis (4/12/2025).

Anto sapaan akrabnya melanjutkan, data yang sudah masuk saat ini ada kerusakan jembatan di Dusun Kerongkeng, Kecamatan Empang, dan tanggul jebol di Buin Rare di Desa Sepayung, Kecamatan Plampang. Bahkan di lokasi tersebut (Buin Rare) kembali dilanda banjir, Selasa (2/12/2025) malam.

“Kalau di Buin Rare memang rutin terjadi banjir, sehingga kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait pola penanganan yang akan dilakukan nanti supaya tidak terulang,” ucapnya.

Selain di lokasi tersebut, di Desa Usar Kecamatan Plampang juga terdampak banjir. Sementara untuk kejadian longsor terjadi di Berora, Lantung Sepukur, Semamung, Raberas, Bukit Tinggi, Kelurahan Pekat, dan Marente di Kecamatan Alas.

“Data lokasi tersebut sudah kita lakukan verifikasi bersama teman-teman dari Inspektorat dan diharapkan dalam beberapa minggu kedepan sudah bisa kita lakukan penanganan lebih lanjut jika anggaran tersedia,” ujarnya.

Ia pun meyakinkan, penanganan segera sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Terutama saat puncak musim penghujan karena dikhawatirkan kerusakan yang terjadi saat ini jika dibiarkan kerusakannya akan semakin parah dan anggaran penanganan yang dibutuhkan juga akan semakin besar nantinya.

“Kami berharap kejadian yang sudah kita laporkan ini bisa segera disikapi dan bisa kita tangani. Karena kami khawatir kerusakannya akan semakin parah jika kita biarkan,” tambahnya.

BPBD Sumbawa pun telah mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat sekaligus melakukan apel siaga bencana sebagai bentuk antisipasi. Selain itu, pemetaan kawasan rawan banjir terus diperbarui agar langkah penanganan lebih cepat dan terukur.
“Setiap hari kami berkoordinasi. Kalau tanda-tandanya muncul, kami langsung bersiap,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa tergolong rawan bencana ketika cuaca ekstrem. Ancaman bukan hanya banjir, tetapi juga angin puting beliung dan tanah longsor.

“Intinya, kami minta masyarakat tetap waspada. Perubahan cuaca sekarang cepat sekali. Yang terpenting, kita semua siap menghadapi kemungkinan apa pun,” tukasnya. (ils)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO