spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURKompetisi Semakin Ketat---kecilBPVP Lotim Siapkan Generasi Z dan Milenial Berkompeten

Kompetisi Semakin Ketat—kecilBPVP Lotim Siapkan Generasi Z dan Milenial Berkompeten

Selong (Suara NTB)- Kompetisi di era global dan serba digital ini makin ketat. Semua gerak seperti tak lepas dari dunia digital. Generasi z dan milenial yang ada saat ini harus memiliki kompetensi agar bisa bersaing. Upaya menyiapkan kompetensi generasi z dan milenial inilah yang coba dilakukan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) melalui balai-balai pelatihan yang dimiliki. Seperti dilakukan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lotim.

Demikian ditegaskan Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pelatihan Vokasi dan Produktivitas saat Kick Off pelatihan Vokasi di BPVP Lotim, Kamis 1 Februari 2024. Dikatakan, globalisasi makin menunjukkan batas negara satu dengan yang lain main tipis dan transparan. Mobilitas penduduk makin masif.

Sebagai bagian dari penduduk dunia, Indonesia juga butuh kehadiran negara lain. Mobilitas penduduk tinggi. Agar bisa bersaing, kuncinya adalah memiliki kompetensi. “Jawabannya agar bisa berkompetisi maka harus siapkan diri,” ungkapnya.

Menurut Muhammad Ali, dalam kondisi seperti ini, agar bisa bertahan pada perubahan ada empat kompetensi yang wajib dimiliki. Kompetensi ini harus dimiliki oleh pemain di level nasional ataupun internasional. Pertama memiliki hard skil. Kuasai secara teknis pelatihan.

Tidak cukup hard skil, tapi juga harus kuasai soft skil. Soft skil ini justru yang paling utama dilihat industri. Lebih baik menerima kemampuan soft skil daripada hard skil atau kemampuan teknis. Soft skil ini kejujuran, disiplin, kerja tim.

Selanjutnya harus miliki kemampuan digital dan bahasa asing yang baik. “Kita ini krisis peserta yang magang ke Jepang karena kemampuan bahasa terbatas, banyak permintaan tapi kita tak bisa penuhi,” tuturnya.

Keempat memiliki kemampuan enterpreneur. Kemampuan berwirausaha harus diasah. Hal ini akan bisa menjadi media kembangkan potensi ekonomi. “Generasi z tak ada alasan santai-santai saja,” ucapnya.

Penjabat Sekretaris Daerah Lotim, H. Hasni, M.AK memuji BPVP Lotim. Warga Lotim diminta dapat porsi yang lebih besar untuk dapat pelatihan. “Mendatangi BPVP selalu ada yang baru. Ada rumah kaca dan lainnya. Setiap tahun ada hal yang baru di BPVP,” ucapnya.

Keberadaan pelatihan di BPVP menjadi solusi buka lapangan kerja. Perbesar alih teknologi, perkuat SDM dan dorong peningkatan produktivitas yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Lotim.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin mengatakan tahun 2024 ia target sebanyak 1.504 orang Pelatihan Berbasis Kompetisi (PBK) yang akan dilatih kompetensi. “Ada kegiatan PBK Boarding, PBK non boarding dan ada juga PBK untuk CPMI yang akan kita lakukan tahun ini. Untuk 1.504 orang ini hampir 70 persen nya di lakukan di Lotim,” ucapnya.

Pelatihan non Boarding diprioritaskan untuk masyarakat Lotim sebanyak 20 paket. Sedangkan pelatihan Boarding akan dilakukan di BLK/LLK binaan BPVP Lotim yang tersebar di tiga provinsi yakni Bali, NTB dan NTT. Akan tetapi Lotim tetap mendapatkan alokasi khusus.

Pihaknya juga saat ini telah bekerja sama dengan Pemda Lotim. Untuk melakukan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini. BPVP Lotim salah satu Balai Vokasi yang terfokus pada pelatihan di bidang pariwisata, mengingat Lotim adalah salah satu wilayah pariwisata di Indonesia. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO