Mataram (Suara NTB)- Masuknya investasi di Provinsi NTB akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Karena itulah sangat penting bagi pemerintah untuk memudahkan masuknya investasi melalui instrumen regulasi dan kebijakan lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Berry Arifsyah Harahap mengatakan, investasi yang masuk ke NTB terlihat semakin besar setiap tahun.
Jika Pemprov NTB memperkirakan realisasi investasi mencapai Rp36 triliun di 2023, sesungguhnya realisasi investasi lebih dari itu, hanya saja tak tercatat, misalnya investasi di rumah tangga.
“Semakin besar investasi, maka pertumbuhan ekonomi diharapkan semakin terakselerasi,” kata Berry Arifsyah Harahap kepada wartawan, Kamis 1 Februari 2024 kemarin.
Ekonomi NTB pada Triwulan-III 2023 tercatat tumbuh sebesar 1,58% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -1,54% (yoy). Secara khusus, peningkatan pertumbuhan pada Triwulan-III 2023 didorong oleh akselerasi pertumbuhan kinerja konsumsi RT sejalan dengan berlangsungnya periode libur sekolah dan HBKN (Maulid Nabi).
Selain itu, kinerja investasi juga tercatat lebih tinggi seiring berlanjutnya pembangunan smelter dan konstruksi PSN.
Secara umum, perekonomian Provinsi NTB pada tahun 2024 diprakirakan tumbuh positif dan meningkat dibandingkan tahun 2023. Dari sisi pengeluaran, akselerasi pertumbuhan terutama ditopang oleh potensi peningkatan kinerja ekspor sejalan dengan peningkatan rencana produksi konsentrat tembaga di tahun 2024 sebesar 894 ribu ton, terutama untuk mengoptimalkan kuota ekspor konsentrat hingga Mei 2024.
Lebih lanjut, konsumsi diperkirakan tetap tumbuh tinggi ditopang peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP) 3,06 persen, berlanjutnya bansos, serta penyerapan anggaran Pilpres dan Pilkada.
Namun demikian, pertumbuhan lebih lanjut diperkirakan relatif tertahan oleh adanya pergeseran masa panen yang diakibatkan oleh El Nino. Kemudian tertahan oleh berakhirnya proyek smelter yang bernilai signifikan, serta operasionalisasi smelter yang masih terbatas selama masa commissioning test.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan capaian realisasi investasi sepanjang periode Oktober-Desember (triwulan lV) tahun 2023. Di mana NTB meraih posisi ke 5 dalam realisasi investasi periode triwulan IV tahun 2023 dengan nilai realisasi Rp10,8 triliun untuk jenis Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) atau tumbuh 6 persen.
Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Wahyu Hidayat menyampaikan Provinsi NTB di tahun 2023 telah melampaui target yang sangat signifikan dari yang telah ditetapkan. Dari Rp 22,8 triliun target yang telah ditetapkan, sampai dengan triwulan lll 2023, NTB sudah melampaui target, yakni sebesar Rp25,9 triliun.
Ia memperkirakan realisasi investasi Provinsi NTB selama tahun 2023 mencapai Rp 36 triliun atau lebih. Menurutnya, angka ini menjadi capaian yang sangat bagus untuk pertumbuhan ekonomi. Namun juga menjadi tantangan bagi NTB untuk target yang lebih besar ke depannya.(ris)