Selong (Suara NTB) – Giat Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) setiap hari Jumat berpengaruh besar terhadap pelaksanaan program di lapangan. Dari Jumat Salam yang dilakukan selama ini, khususnya di bidang kesehatan banyak persoalan yang selama ini belum diatasi bisa diatasi.
Seperti kasus pasung terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) saat turun lapangan ke desa binaan ada yang berhasil dibebaskan. Bahkan, banyak di antaranya yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma dan perawatan intensif dari pihak keluarga. Selama giat Jumat Salam digelar, ada 18 kasus pasung yang berhasil diatasi. 15 pasien yang berhasil dilepas pasung tahun 2023 dan 5 pasien tahun 2024.
Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Hj. Wiwin Nurhasida, mengaku besarnya giat Jumat Salam terhadap ODGJ yang dipasung. “Tadi kami sudah lepas pasung seorang wanita berusia 21 tahun di Desa Sembalun Bumbung, Sembalun, Lombok Timur. Wanita yang dipasung ini dibatasi ruang geraknya oleh keluarga, yakni tidak boleh keluar rumah. Kondisi keseharian, dia boleh berada di ruang kamar, ruang keluarga, namun tidak boleh keluar rumah,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Sembalun, Jumat 2 Februari 2024.
Meski demikian, pihaknya memberikan apresiasi pada pihak keluarga, karena mendukung lepas pasung yang dilakukan. Keluarga, siap mendukung upaya penyembuhan dari anggota keluarganya yang dipasung.
“Jadi keluarga sangat support, sangat komunikatif dan respons terhadap pasien berusia 21 tahun ini. Kita juga memberikan edukasi kepada pihak keluarga, jika konsep pasung adalah membatasi ruang gerak. Nah, kita memberikan edukasi agar keluarga bisa memperluas ruang geraknya. Memang ada kekhawatiran dari pihak keluarga, jika pasien yang notabene berkelamin wanita terjadi apa apa jika keluar,” ujarnya.
Pihaknya memahami jika pihak keluarga tidak mengizinkan keluar rumah, karena setelah kembali yang bersangkutan jadi gelisah, sehingga itu alasan dibatasi ruang geraknya.
“Tapi dengan edukasi kami tadi, keluarga pasien bersedia memperluas ruang gerak,” tambahnya.
Diakuinya, selama melakukan lepas pasung saat Jumat Salam, ada yang dipasung di dalam ruangan dan ada juga yang dipasung kayu. Terhadap korban yang dipasung ini, tambahnya , akan diawasi oleh tim kesehatan Puskesmas Sembalun. Mereka yang akan melanjutkan edukasi yang sebelumnya dilakukan oleh RSJ, karena edukasi tidak hanya 1 kali, tapi berkelanjutan. (ham/*)