Selong (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menggelar giat Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Jumat 2 Februari 2024.
Giat Jumat Salam di Desa Bilok Petung ini jadi lebih spesial, karena dihadiri Pangdam XI Udayana, Mayjen TNI Harfendi, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti, Pj Bupati Lotim H. M. Juaini Taofik, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Ricco Rinaldi, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo dan pimpinan OPD lingkup Pemprov NTB dan Pemkab Lotim.
Pada giat Jumat Salam ini, dirangkai dengan kegiatan edukasi keuangan di Desa Bilok Petung, Sembalun, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB. Tujuannya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang tepat.
Pj Gubernur menyebut pentingnya literasi keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Edukasi keuangan merupakan kunci untuk memastikan bahwa setiap individu dapat mengelola dan merencanakan keuangan dengan baik. Bahkan, edukasi keuangan merupakan kunci untuk memastikan bahwa setiap individu dapat mengelola dan merencanakan keuangan mereka dengan baik.
Di sisi lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, mengapresiasi terhadap Program Jumat Salam. Program ini ujarnya, sebagai langkah nyata kedekatan pemerintah dengan masyarakat. Dan menjadi langkah nyata hadirnya pemerintah untuk melihat kondisi masyarakat. Pangdam juga menilai Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi visioner dalam membuat program kerja. Bahkan, setiap hari memiiki program kerja yang berbeda.
Sementara rangkaian kegiatan yang dilakukannya dengan pemerintah NTB, mulai dari penanaman pohon di Pos II Pendakian Gunung Rinjani, gotong royong pilah pilih sampah plastik. Tujuannya masyarakat agar tidak membuang sampah plastik sembarang tempat guna menjaga kesuburan tanah serta pelepasan burung kecial sebagai bentuk menjaga alam untuk generasi masa depan.
Pangdam mengajak masyarakat Desa Bilok Petung, menjaga alam dengan menanam pohon, dan tidak membuang sampah plastik sembarangan tempat. Pada Jumat Salam ini, masyarakat Desa Bilok Petung menyampaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat, seperti kelangkaan pupuk dan blank spot di kawasan ini. Pihaknya mengharapkan ada perhatian pemerintah dalam mengatasi persoalan yang ada di tengah masyarakat.
Menanggapi hal ini, Pj Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi menegaskan komitmen pihaknya dalam menghadapi persoalan yang dihadapi. Dalam menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk bersubsidi dan blank spot sinyal telekomunikasi ini, Pj Gubernur menugaskan Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Setda NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si.
Asisten II diminta segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan instansi berwenang dalam menyelesaikan masalah pupuk. Sementara, untuk blank spot, Asisten II harus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, PT. Telkom, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, sehingga apa yang menjadi persoalan masyarakat bisa terselesaikan.
Terkait masalah pupuk bersubsidi, Pj Gubernur mengakui dalam pertemuan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan penyuluh di Lombok Tengah belum lama ini, sudah menyampaikan persoalan yang dihadapi. Menurutnya, pupuk tidak boleh menjadi permasalahan petani, khususnya pada musim tanam.
“Alokasi pupuk pada musim tanam kemarin 130 ribu ton, sehingga tiang usulkan tambahan 116 ribu ton,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya mengharapkan Asisten II segera menindaklanjuti keluhan masyarakat ini dan akan meminta progres penyelesaiannya.
Begitu juga dengan masalah sinyal, Mamiq Gita menegaskan tidak boleh ada blank spot. Menurutnya, Sembalun adalah objek wisata yang didedikasikan berkelas dunia. “Apa kata dunia, kalau Sembalun, Bilok Petung edak (tidak ada) sinyal,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat pagi, Pj Gubernur dan Pangdam XI Udayana Mayjen TNI Harfendi menanam pohon dan pembersihan sampah di jalur pendakian Gunung Rinjani. (ham)