Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkap catatan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia bahwa Kota Mataram masuk 10 besar kota paling layak huni di Indonesia.
“Dari 52 kota se-Indonesia, Kota Mataram berada di peringkat ke tujuh sebagai kota paling layak huni dengan skor MLCI (most livable city index) sebesar 72,2 dari skala 100,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat 2 Februari 2024.
Dikatakan, skor itu didasarkan pada survei persepsi warga terkait 28 indikator, mencakup fasilitas kesehatan, ketahanan pangan, transportasi, keamanan, pengelolaan sampah, sampai pelayanan pemerintah di masing-masing kota.”Survei Ikatan Ahli Perencana ini melibatkan lebih dari 20 ribu responden dari 52 kota yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia,” katanya.
Menurut dia, para responden dipilih secara acak dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Dengan demikian, IAP menafsirkan terminologi kota layak huni sebagai istilah yang menggambarkan sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat untuk beraktivitas.”Itu dilihat dari berbagai aspek baik aspek fisik meliputi fasilitas perkotaan, prasarana, tata ruang, dan lainnya. Selain itu, juga dilihat dari aspek non fisik yakni hubungan sosial, aktivitas ekonomi, dan lainnya,” katanya.
Nyoman mengatakan, sebuah kota layak huni dapat dikatakan sebagai kota ideal berdasarkan indikator-indikator yang diberikan antara lain meliputi ketersediaan kebutuhan dasar seperti perumahan yang layak, air bersih, jaringan listrik, sanitasi, ketercukupan pangan, dan lainnya. Selain itu, ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial meliputi transportasi umum, taman, fasilitas kesehatan, dan lainnya.
Kemudian, ketersediaan ruang publik sebagai wadah untuk berinteraksi antarkomunitas, keamanan dan keselamatan, kualitas lingkungan, dukungan fungsi ekonomi, sosial, dan budaya kota, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Semoga hasil penilaian ini bisa menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Mataram untuk terus mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai. Bila perlu kita tingkatkan lagi,” katanya. (ant)