SEBAGIAN besar kelurahan di Kota Mataram telah menggelar musyawarah pembangunan bermitra masyarakat (MPBM). Program yang diusulkan disesuaikan dengan potensi atau keunggulan di masing-masing kelurahan.
Di Kelurahan Karang Baru memprioritaskan keberlanjutan program ramah anak serta pengembangan kuliner. Produk olahan masyarakat di lingkungan ini berbeda dengan lingkungan lainnya, sehingga potensi ini yang didorong kecamatan untuk dikembangkan. “Memang arahan dari Pak Camat diminta mengembangkan potensi di kelurahan,” kata Lurah Karang Baru, Billyadi Idul Islam dikonfirmasi pada Jumat 1 Maret 2024.
Kelurahan Ramah Anak telah berjalan dan tinggal diperkuat dengan membangun kerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) serta organisasi masyarakat sipil lainnya. Pihaknya tetap mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Mataram serta dukungan dari tim penggerak PKK Kota Mataram.
Kerjasama dengan NGO akan dicarikan formulasinya karena mereka memiliki pemahaman teknis serta sumber pendanaan dalam advokasi anak. “Kita juga kerjasama dengan karang taruna dan forum anak kelurahan,” terangnya.
Selain pemberdayaan lanjutnya, masyarakat juga telah mengusulkan program peningkatan sarana-prasarana seperti perbaikan jalan, drainase, penerangan jalan lingkungan, dan kendaraan roda tiga pengangkut sampah.
Selama ini kata Billy, program di kelurahan lebih banyak diintervensi melalui program pokir anggota dewan. Hal ini dinilai tidak masalah, karena OPD teknis juga memiliki program skala prioritas. “Kita akui memang paling banyak dibantu melalui pokir,” sebutnya.
Kemungkinan program tahun 2024, ini juga akan dicarikan sumber pembiayaan melalui pokir dewan. Billy berharap program yang ditawarkan kelurahan mendapatkan respon dari para wakil rakyat tersebut. Selain itu, pihaknya akan mencoba mencari potensi kerjasama dengan NGO yang membantu pembangunan maupun pemberdayaan di masyarakat. (cem)