spot_img
Rabu, Desember 4, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHAntisipasi Gangguan Selama Ramadhan, Patroli Malam Diintensifkan

Antisipasi Gangguan Selama Ramadhan, Patroli Malam Diintensifkan

Praya (Suara NTB) – Mulai awal bulan Ramadhan ini jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) meningkatkan kegiatan patroli malam. Sebagai langkah antisipasi munculnya gangguan keamanan di wilayah ini, baik itu aksi kriminalitas maupun gangguan keamanan lainnya, seperti perang petasan hingga aksi balapan liar.

Patroli fokus pada daerah-daerah yang dinilai rawan munculnya gangguan keamanan. Terutama di sepanjang jalur by pass BIL-Mandalika maupun jalur by pass Labulia. “Sejak memasuki bulan puasa, setiap malam kami menggelar operasi cipta kondisi patroli ke daerah-daerah yang dianggap rawan akan terjadinya tindak kriminal,”sebut Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK, di Praya, Kamis 14 maret 2024.

Ia menegaskan, aksi perang petasan hingga balap liar serta aksi kejahatan jalanannya lainnya menjadi atensi khusus pihaknya. Termasuk tindak pidana ataupun pelanggaran hukum lainnya selama bulan puasa ini. Itu semua dilakukan untuk memastikan situasi keamanan bisa tetap terkendali, sehingga masyarakat di daerah ini bisa menjalankan aktivitas, terutama kegiatan ibadah puasa dengan aman dan nyaman.

Patroli sendiri dilakukan di saat jam rawan. Biasanya dimulai tengah malam hingga menjelang sahur. Karena pada waktu itulah rawan terjadinya gangguan keamanan. Terutama aksi kenakalan remaja yang menjurus ke arah tindakan kriminal, seperti pencurian, peredaran narkoba dan minuman keras (miras). Termasuk balapan liar di jalan raya.

“Patroli ini juga bertujuan untuk memantau dan mengawasi aktivitas masyarakat selama bulan ramadhan. Sembari memberikan edukasi kepada mereka yang kedapatan melanggar. Jika sampai ada yang kedapatan melakukan tindak kriminal kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas,” imbuh Iwan.

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat di daerah ini supaya tidak melakukan tindakan yang bisa menjurus aksi kriminalitas atau gangguan keamanan lainnya. Jika tidak mau berurusan dengan aparat kepolisian.

“Lebih baik kita meriahkan bulan Ramadhan dengan memakmurkan masjid, memperbanyak ibadah, tadarrus, tarawih, perbanyak sadaqah dan lainnya. Jangan meriahkan Ramadhan dengan petasan, trek-trekan dan hal-hal berbahaya serta tindakan yang bisa mengganggu keamanan masyarakat,” imbaunya. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO