Praya (Suara NTB) – Rangkaian kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) tahun 2024 ditutup di Kecamatan Praya, Rabu (20/3) malam. Pada Safari Ramadhan pamungkas yang berlangsung di halaman eks kantor Bupati Loteng, Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri, S.IP., hadir langsung bersama Wabup Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.Sos., M.Si., beserta seluruh pejabat lingkup Pemkab Loteng lainnya.
Sekitar 1.500 perwakilan masyarakat serta unsur pemerintah desa dan kelurahan se-Kecamatan Praya turut hadir pada kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., kembali menegaskan pentingnya masyarakat untuk terus bersatu mendukung proses pembangunan di daerah ini, karena dengan bersatu apa yang menjadi target pembangunan akan bisa diraih.
“Tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak bersatu. Karena dengan cara itulah pembangunan di daerah ini akan bisa berjalan dan mencapai sukses,” tegasnya.
Dikatakannya, dalam beberapa tahun terakhir telah banyak capaian dan prestasi pembangunan yang diraih Loteng. Baik itu ditingkat regional maupun nasional. Sejumlah indicator pembangunan di Loteng juga menunjukkan tren positif. Dalam hal pengentasan stunting misalnya, kasus stunting Loteng terakhir pada posisi 10,54 persen.
Padahal tahun ini pemerintah pusat membenani target penurunan stunting di angka 14 persen. Tetapi nyatanya mampu dilampaui oleh Loteng. Begitu juga angka kemiskinan pada posisi 12,93 persen. Angka tersebut sudah di bawah rata-rata provinsi di NTB.
Di sektor pertanian, Loteng mampu mencatatkan suplus produksi gabah mencapai 400 ribu ton lebih, sehingga banyak beras asal Loteng yang dikirim ke luar Loteng. Berkat capaian tersebut Loteng pun ditetapkan sebagai satu dari 11 daerah penyandang pangan nasional oleh pemerintah pusat. “Ini semua diraih bukan semata-mata berkat Pathul-Nursiah, tetap berkat kerjasama dan dukungan semua elemen masyarakat di daerah ini,” terangnya.
Pencapaian luar biasa tersebut, ke depan harus mampu dipertahankan. Bahkan harus lebih baik lagi. Sehingga Loteng kedepan bisa menjadi daerah yang maju dengan ekonomi yang stabil. “Untuk mencapai hal itu, syaratnya masyarakat harus bersatu. Mendukung terus jalannya pembangunan di daerah ini,” ujar Pathul.
Meski banyak prestasi yang diraih, bukan berarti tidak ada persoalan pembangunan yang dihadapi. Masih cukup banyak catatan-catatan dan perbaikan yang harus dituntaskan ke depannya. Terutama persoalan jalan rusak hingga kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatan yang belum memadai.
“Ruas jalan kabupaten yang sudah dalam kondisi mantap saat ini sudah mencapai sekitar 88 persen dari total panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai hampir 1.000 km. Tapi yang rusak juga masih cukup banyak. Inilah tugas ke depan yang harus dijawab,” jelasnya.
Pemkab Loteng berkomitmen untuk terus berupaya maksimal menjawab persoalan jalan tersebut. Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki. Tetapi dengan dukungan dari seluruh masyarakat, bukan hal mustahil persoalan jalan rusak bisa dituntaskan.
“Sebentar lagi kita juga akan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Baik itu di kabupaten maupun provinsi. Maka penting untuk terus menjaga persatuan ini,” tandasnya seraya menambahkan, Loteng punya banyak figur yang layak bertarung di Pilkada NTB mendatang. Siapapun yang maju nanti, masyarakat Loteng harus bersatu mendukung kader terbaik Loteng tersebut. (kir)