spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKDemokrat, Nasdem dan Gelora Jajaki Peluang Koalisi untuk Pilkada NTB 2024

Demokrat, Nasdem dan Gelora Jajaki Peluang Koalisi untuk Pilkada NTB 2024

Mataram (Suara NTB) – Tiga pimpinan partai politik di NTB mengadakan pertemuan untuk menjajakan peluang membangun koalisi di perhelatan Pilkada serentak 2024. Ketiga pimpinan parpol tersebut yakni Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman, Sekertaris DPW Partai NasDem NTB Wahidjan dan Wakil Ketua DPW Partai Gelora NTB Mujiburrahman.

Pembahasan tiga pimpinan parpol tersebut terkait dinamika Pilkada di 10 kabupaten/kota dan Pilkada Provinsi yang akan diselenggarakan serentak pada November mendatang. Para petinggi partai ini memiliki data dan cara pandang serta strategi masing-masing untuk mempersiapkan diri menghadapi pilkada.

“Dari hasil perbincangan kami bertiga tadi banyak kesamaan pandangan yang kami miliki tentang proyeksi pemenangan pada Pilkada di beberapa daerah. Diantaranya tentang potensi pemenangan pilkada di provinsi dan Pilkada Lombok Barat,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman kepada wartawan pada Selasa 26 Maret 2024.

Menurut politisi muda asli Lombok Barat itu, komunikasi yang terbangun dengan pejabat teras NasDem dan Gelora ini, sangat berpeluang untuk ditindaklanjuti lebih serius dalam waktu dekat. Meski tidak menjelaskan dengan detail kesamaan pandangan yang dimaksud, IJU memberi sinyal bahwa peluang terbangunnya koalisi antara ketiga partai ini terbuka lebar.

“Hasil analisis kami (Demokrat, NasDem dan Gelora) menunjukkan data yang paralel. Peluang untuk memenangkan Pilkada-Pilkada itu mengerucut pada nama-nama tokoh yang sama. Kami juga sepakat terhadap beberapa kesimpulan yang sama, tentang perkembangan situasi terakhir jelang masuknya tahapan pilkada ini,” sebut pimpinan partai berlambang bintang mercy itu.

Pada kesempatan yang sama, Mujiburrahman lebih banyak berbicara tentang Lombok Barat. Ia meyakini bahwa koalisi yang mungkin terbangun bersama Demokrat dan Nasdem ini adalah bentuk kerjasama politik yang sangat rasional. Ia menyebut telah menemukan cara pandang dan perasaan yang saling terhubung dengan pengurus kedua partai besar tersebut terkait Pilkada Kabupaten Lombok barat.

“Pada prinsipnya saya sepakat dengan koalisi ini. Sudah ketemu chemistry-nya dengan kedua pimpinan provinsi ini. Dan untuk lebih konkretnya perlu ada komunikasi yang lebih intens dengan para pengurus partai,” sebut Mujiburrahman.

Jika koalisi Demokrat, NasDem dan Gelora terbentuk maka syarat untuk mengusung calon kepala daerah di Lombok Barat sudah tercukupi. Dari koalisi ini akan terkumpul 10 kursi DPRD Lombok Barat, lebih dari yang dibutuhkan untuk mengusung paslon. Dimana di Kabupaten Lombok Barat dibutuhkan minimal 9 kursi dewan untuk menghantarkan pasangan calon kepala daerah mendaftar ke KPUD.

“Kalau sudah begini kan tidak menutup kemungkinan juga akan ada komunikasi lanjutan dengan politisi partai lain, seperti Gerindra, PPP, PAN dan partai lainnya,” sambung Mujib.

Sementara Sekertaris DPW NasDem NTB Wahidjan dengan yakin menyebutkan bahwa koalisi antar tiga partai untuk mengusung paslon di Lombok Barat ini, adalah koalisi yang logis dan realistis. Diantaranya karena alasan komposisi kursi yang sudah tercukupi sebagai syarat umum pencalonan. Termasuk dari sisi kapasitas partai pengusung yang memiliki kemampuan untuk membawa paslon yang didukung meraih kemenangan pada kontestasi pilkada.

“Batasan tidak lagi dibutuhkan. Pilkada yang sehat adalah pilkada yang disirami dengan ratusan silaturahmi. Politik yang sehat adalah politik yang pimpinan partainya ramah dan terbuka serta terbuka juga untuk masyarakat,” ungkap Wahidjan.

Salah satu alasan utama ketiga pimpinan partai ini bisa sejalan dalam menentukan sikap untuk Pilkada Lombok Barat 2024, adalah kesepahaman mereka tentang figur yang akan dimajukan sebagai Calon Bupati. Mereka sepakat bahwa Lombok Barat membutuhkan figur yang cerdas dan memiliki selera tinggi serta etos kerja yang mumpuni. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO