Mataram (Suara NTB) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB sudah melayani penukaran uang baru dalam berbagai pecahan sebesar Rp12,2 miliar lebih. Ini baru tercatat penukaran hanya dari kas keliling Bank Indonesia. Secara rinci, kegiatan Kas Keliling yang sdh dilakukan Bank Indonesia Provinsi NTB semenjak tanggal 13 Maret sampai dengan 2 April 2024 dengan nilai sebesar Rp12.204.946.000,00.
Nilai penukaran ini masih akan bertambah lagi, mengingat masih ada tiga hari lagi layanan kas keliling, yaitu tanggal 3-5 April 2024. “Uang Pecahan Kecil (UPK) yang paling banyak diminati untuk ditukar oleh masyarakat, yaitu dimulai dari pecahan Rp2 ribu, kemudian diikuti oleh pecahan Rp5 ribu, , lalu Rp10 ribu, dan terakhir pecahan seribu, dan Rp20 ribu,” ungkap Deputy Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achmad Fauzi, Rabu 03April 2024.
Menurutnya, jumlah penukaran uang baru ini belum termasuk jumlah penukaran dari masing-masing layanan penukaran perbankan. “Itu baru data kegiatan kas keliling yang dilakukan oleh Bank Indonesia saja. Belum termasuk data layanan penukaran yang dilakukan di loket masing-masing perbankan,” jelas Fauzi.
Jika digabungkan dengan angka penukaran dari perbankan, menurut Fauzi, akan jauh lebih besar nilainya. Karena secara total, kebutuhan uang di NTB thn 2024 naik sebesar 5% dibandingkan tahun 2023. UPK naik sebesar 20% dan UPB (Uang Pecahan Besar) naik 4%. Sebelumnya, Bank Indonesia mulai membuka kegiatan layanan penukaran uang di bulan ramadhan 1445H/2024 pada 20 Maret 2024 lalu di Islamic Center, dikemas dalam serangkaian kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBl).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap menyampaikan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTB telah menyiapkan uang kartal mencapai Rp3,63 triliun. Dengan rincian, Uang Perahan Besar (UPB) Rp100 ribu sampai dengan Rp50 ribu sebesar Rp3,32. triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) ≤Rp20 ribu sebesar Rp306,9 miliar.
“Jumlah ini sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran nanti yang diproyeksikan mencapai Rp3,43 triliun, meningkat 5.3% dibandingkan Ramadan tahun Ialu,” jelas Berry. Kedua, Layanan Rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jangkauan maksimal hingga ke wilayah 3T (Terdepan Terluar Terpencil) dan yang jauh dari jangkauan layanan perbankan (Low Access to Cash ), berkolaborasi secara terpadu bersama Perbankan dengan membuka layanan penukaran uang di jaringan kantor cabang perbankan.
Secara riasional, proyeksi kebutuhan uang pada Ramadan dan Idul Fitri 2024 mencapai Rp197,6 triliun meningkat sebesar 4,65% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp188,8 triliun. Kegiatan kas keliling Bank Indonesia pada tahun ini sebanyak 24 kali pada 13 titik lokasi dengan tujuan Selong, Jerowaru, Tanjung Luar, Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur), Sekotong (Lombok Barat), Taliwang, Maluk (Sumbawa Barat), Sanggar (Kabupaten Bima), Pulau Bungin, Sumbawa, Dompu, Pelabuhan Lembar dan Kota Mataram.
Termasuk Layanan kas keliling terpadu bersama Perbankan di area parkir Islamic Centre setiap hari kerja mulai tanggal 25 Maret – 5 April 2024. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan memperoleh layanan penukaran uang pada kas keliling dapat mengakses website www.pintar.bi.go.id. (bul)