Mataram (Suara NTB) – Sentra kelapa di Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dipersiapkan menjadi pilot project (percontohan) nasional pengelolaan ekosistem diversifikasi produk turunan kelapa. Rombongan dari Kementerian Perindustrian, dipimpin Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin (Ditjen IKMA), Reni Yunita melakukan kunjungan langsung, Rabu 03 April 2024, didampingi Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti.,SE., ME.
Kunjungan ini sekaligus untuk melihat langsung potensi dan perkembangan industri kelapa serta upaya-upaya inovatif yang telah dilakukan oleh pelaku industri di daerah ini. Tim dari Ditjen IKMA mengamati secara langsung lokasi proses produksi, pengolahan, dan distribusi produk-produk berbasis kelapa.
Tim dari Ditjen IKMA juga diajak untuk berkeliling langsung dengan pelaku industri lokal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan potensi sektor industri kelapa di Lombok Utara. Nuryanti mengatakan, kunjungan Ditjen IKMA ini diharapkan akan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pengembangan industri kelapa di Lombok Utara.
Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan dorongan positif bagi pelaku industri lokal untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka. Kunjungan Ditjen IKMA ke sentra kelapa di Lombok Utara merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi industri lokal dan meningkatkan daya saing daerah dalam skala nasional maupun internasional.
Diharapkan, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah serta dukungan dari berbagai pihak dapat membawa industri kelapa di Lombok Utara menuju arah yang lebih baik dan berkelanjutan. Kementerian Perindustrian, tambah Nuryanti, sudah memfasilitasi sentra kelapa di KLU sebagai tindaklanjut dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. “Kelapa menjadi fokus komoditi yang dibangun ekosistemnya berbasis zero waste (nol sampah),” ujarnya.
Selain sentra kelapa, Ditjen IKMA juga mengunjungi sentra kerajinan ketak dan olahan batok kelapa serta sentra mutiara. Selanjutnya dijadwalkan melakukan auidensi dengan Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu. Gita Ariadi, M. Si dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Lale Prayatni terkait locus event nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
“Road to BBI 2024, menampilkan 30 IKM terbina inkubasi bisnis pada puncak BBI 2024 menuju produk-produk IKM go global. Tahapan seleksi 30 IKM BBI juga dimulai di NTB ,” demikian Nuryanti. (bul)