Sumbawa Besar (Suara NTB)- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Logistik) mengaku siap menyerap jagung dari para petani di Sumbawa dengan harga Rp5000 per kilogram dengan ketentuan kadar air (ka) di angka 15 persen.
“Kita sudah siapkan gudang dengan kapasitas 1000 ton untuk menyerap jagung dari para petani, tentu petani juga harus mengikuti syarat yang ditetapkan pemerintah,” kata Pimpinan cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, kepada wartawan, Senin 29 april 2024
Diakuinya, ketetapan kadar air di angka 15 persen dilakukan supaya jagung yang diserap bisa bertahan dalam waktu yang lama. Sementara jika kadar air diatas itu dikhawatirkan jagung tersebut tidak akan bertahan lama dan penyerapan yang dilakukan sia-sia.
“Selama memenuhi syarat pasti akan kita ambil untuk menstabilkan harga jagung dari para petani,” ucapnya.
Dia pun menyebutkan, berdasarkan surat edaran dari Bapanas terkait harga pembelian jagung bahwa Bulog tetap mengacu dari harga yang ditetapkan. Untuk jagung pipilan kering tingkat produsen, Bulog membeli seharga Rp5.000 per kilogram dengan kondisi kadar air 15 persen.
Kemudian Rp4.725 per kilo untuk kadar air 20 persen, Rp4.450 kadar air 25 persen, dan Rp4.200 dengan kadar air 30 persen. Sementara untuk proses penyerapan terhadap jagung yang memiliki kadar air tinggi akan melalui perusahaan pengepul.
“Untuk jagung dengan kadar air di atas 15 persen kami membeli melalui perusahaan pengepul dengan harga yang ditetapkan Bapanas,” tukasnya. (ils)