Praya (Suara NTB) – Sukses pada gelaran pertama tahun 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali menggulirkan ajang Lombok Tengah Innovative Government Award – Sistem Inovasi Daerah (Liga Sinova) tahun 2024. Berbeda dari gelaran sebelumnya, ajang yang melombakan berbagai temuan dan inovasi tersebut kali ini bisa diikuti kalangan umum. Selain wajib diikuti oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Loteng.
Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., berkesempatan melaunching langsung ajang Liga Sinova 2024 pada acara Jambore (Jalin Aksi Membangun Kolaborasi) Riset dan Inovasi Daerah di ballroom kantor Bupati Loteng, Senin 6 Mei 2024. Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan pemerintah pusat dan Pemprov NTB serta stakeholder mitra Pemkab Loteng dari unsur perguruan tinggi ternama di daerah ini.
“Inovasi merupakan elemen penting dalam pembangunan. Karena inovasi menjadi salah satu faktor yang bisa menjadi pemicu kemajuan suatu daerah,” terang H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., saat membuka acara.
Karenanya, Pemkab Loteng terus berupaya mendorong lahirnya berbagai inovasi di daerah ini. Salah satunya melalui ajang Liga Sinova ini. Di mana nantinya dari ajang tersebut diharapkan bisa muncul inovasi-inovasi baru yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh Pemkab Loteng dalam mendukung proses jalannya pembangunan daerah.
Selain itu bisa membantu memberikan kemudahan dalam pelayanan publik bagi masyarakat di daerah ini, sehingga dengan berbagai invoasi yang ada tersebut mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Inovasi hadir untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Pemkab Loteng sudah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pentingnya inovasi. Regulasi tersebut bisa sebagai dasar bagi OPD dalam menyiapkan dukungan anggaran bagi lahirnya inovasi-inovasi di lingkungan OPD-nya masing-masing dan, OPD lingkup Pemkab Loteng diharuskan bisa melahirkan inovasi baru.
Kalaupun tidak bisa dimanfaatkan oleh OPD atau masyarakat. Paling tidak bisa dikembangkan di internal OPD tersebut guna mendukung kerja-kerja di OPD tersebut. “OPD lingkup Pemkab Loteng wajib bisa menghadirkan inovasi. Terlebih sudah ada Perbup yang bisa menjadi dasar dalam penganggaran untuk mendukung penganggaran inovasi di masing-masing OPD,” tandas Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini.
Di tempat yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Loteng L. Wiranata S.IP.M.A., mengatakan perbedaan Liga Sinova tahun ini dengan tahun 2023 lalu yakni pada pesertanya. Pada ajang Liga Sinova tahun ini peserta tidak hanya dari OPD saja. Tetapi kalangan umum juga bisa ikut serta melombakan karya inovasinya.
Bagi tiga inovasi terbaik, selain inovatornya disiapkan hadiah berhadiah umrah. Inovasinya juga akan dikembangkan untuk dijadikan program oleh pemerintah daerah nantinya. “Karya inovasi terbaik itu nanti akan dijadikan program oleh pemerintah daerah. Tentunya didukung pula dengan anggaran pengembangannya,” jelas Wiranata.
Pada ajang Liga Sinova tahun lalu, total ada sekitar 42 inovasi yang masuk. Dari 21 OPD lingkup Pemkab Loteng yang masuk seleksi. Tahun ini, jumlah karya inovasi yang masuk diharapkan bisa jauh lebih banyak lagi dengan semakin luasnya cakupan kepesertaanya. (kir)