Giri Menang (Suara NTB)-Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat (Disos Lobar) mendampingi santri dugaan korban pelecehan di Sekotong. Pendampingan dilakukan mulai asesmen sampai dengan selesai persidangan di pengadilan hingga putusan. Tim Dinsos pun sudah turun melakukan.
Kadis Sosial Lobar Lalu Martajaya mengatakan, hampir tiap hari pihaknya menangani persoalan sosial. Termasuk kasus pelecehan santri di Sekotong. “Kami lakukan pendampingan dari korban,’’ ujar Martajaya.
Dikatakan pendampingan dilakukan dari proses asesmen, membuat laporan sosial untuk kepolisian. Dan laporan ini nanti menjadi dasar untuk penanganan kasus hukumnya.
Pendampingan dilakukan mulai dari awal sampai perkaranya diputus. Pihaknya pun sudah turun melakukan penanganan terhadap korban. Begitu ada laporan, baik bersurat resmi atau laporan tim-nya menindaklanjuti dengan turun. “Yang Sekotong, kami sudah turun juga,’’ ujarnya, kemarin. Selama proses penanganan hukum, pihaknya tetap mendampingi korban. Korban ditampung di tempat khusus yang disiapkan pihak dinas.
Hingga proses hukum selesai pun pihaknya tetap mengarahkan korban untuk sekolah pindah sekolah. Kalau masih kondisi mereka truma. Sampai kejiwaan mereka stabil. Dalam hal penanganan kasus semacam ini pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian.
“Kami berkoordinasi dengan kepolisian,’’ ujarnya. Termasuk dalam penanganan anak atau balita yang diduga dibuang. Pihaknya menampung mereka di Piramita Kediri, sampai sang anak mendapatkan orang tua sesuai dengan syarat dan tahapan yang berlaku. (her)