Selong (Suara NTB) – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan diluncurkan pada hari Senin, tanggal 1 Juli 2024 mendatang. Gedung MPP sudah selesai direnovasi dan tengah dipersiapkan kelengkapan fasilitasnya dengan menelan dana Rp 2 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Achmad Dewanto Hadi saat dikonfirmasi di Gedung MPP Lotim tepat berada di depan Kantor Bupati Lotim, Selasa 25 JUNI 2024, menjelaskan untuk fisik Rp 1,8 miliar. Lebihnya dana untuk perangkat ada di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), sehingga akumulasinya Rp 2 miliar.
Saat ini, pekerja sedang melakukan penyelesaian pemasangan instalasi. Semua syarat jadi MPP sesuai amanah dari Kementerian Pembinaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sudah dipenuhi. Antara lain ruang resepsionis, meja pelayanan, gerai khusus UMKM, ruang ibu menyusui dan akan ada ruang bermain anak. “Khusus ruang bermain anak ini menyusul karena ada beberapa tambahan perlengkapan,” ucap Dewanto Hadi.
Dedi, sapaan akrab Kadis PUPR Lotim ini, MPP Lotim menjadi istimewa, karena ada counter khusus disiapkan dari PT Bank NTB Syariah. Di mana, di MPP bisa langsung melayani semua jenis pelayanan perbankan. Bahkan diminta Bank NTB Syariah menyiapkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mesin transaksi lainnya untuk memudahkan pelayanan.
Terpisah, Kepala DPMPTSP Lotim, Husnul Basri menambahkan sesuai dengan namanya Mal, maka akan menjadi pusat segala transaksi. Karana MPP sifatnya pelayanan, maka semua jenis pelayanan dihajatkan bisa dilakukan di MPP. Seperti pelayanan di perbankan sebagai contoh bisa lebih dekat dan dipermudah. Setelah hadirnya MPP, tidak perlu lagi harus datang ke kantor bank untuk menabung. “Mungkin ada yang mau menabung 50 ribu atau 100 ribu, bisa di MPP,” imbuhnya.
Dijelaskan, jenis pelayanan perdana yang akan bisa dihadirkan di MPP dipersiapkan 14 jenis. Ada tambahan Bank NTB Syariah dan gerai khusus dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). “Jadi yang siap 16 gerai pelayanan,” sebut Husnul.
Di antara yang siap tersebut ada DPMPTSP sendiri. Di mana, secara khusus DPMPTSP akan berkantor langsung di kompleks MPP. “Kita pakai di lantai dua, sedangkan MPP di lantai satu,” terangnya.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, termasuk Dukcapil, Dinas PUPR, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan layanan lainnya yang bersifat pelayanan publik siap melayani masyarakat. “Namanya mal itu kan singkatan dari market of all dalam Bahasa Inggris, pasar untuk semua. MPP menjadi pasar untuk semua jenis pelayanan,” imbuhnya lagi.
Semua barang bisa diperjualbelikan di mal, sehingga semua bentuk pelayanan akan coba disiapkan di MPP. Suasana diciptakan akan santai. Ada ruang tunggu yang tidak bikin penat. Ke depan juga akan coba diintegrasikan dengan pasar kuliner yang ada di areal taman Rinjani. “Alasan itu makanya MPP ini dibangun tak jauh dari taman Rinjani,” demikian urainya. (rus)