spot_img
Sabtu, Januari 18, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHAjang Shell Eco-marathon Berakhir, ITS Team Sapuangin Sukses Jadi yang Terbaik

Ajang Shell Eco-marathon Berakhir, ITS Team Sapuangin Sukses Jadi yang Terbaik

Praya (Suara NTB) – Ajang lomba rancangan bangun kendaraan hemat energy Shell Eco-marathon Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, resmi berakhir Sabtu, 6 Juli 2024. Pada ajang yang mempertemukan para wakil dari negara-negara di kawasan Asia Pacific serta Timur Tengah tersebut, ITS Team Sapuangin dari Indonesia keluar sebagai juara.

Tim ini mengungguli lima tim terbaik lainnya yang  berlaga untuk kejuaraan regional Shell Eco-marathon di babak grand final untuk kategori kendaraan Urban Concept. Kendaraan yang dirancang khusus untuk wilayah perkotaan.

Pada babak puncak keenam tim yang berlomba di kejuaraan regional, diberikan sumber energy secara terbatas. Dan, ITS Team Sapuangin sukses memadukan efisiensi energi mobil dengan strategi, keterampilan serta kecepatan dalam balapan. Sehingga mampu mencapai garis finish tanpa kehabisan energi.

Dibawah tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut dua tim asal Indonesia lainnya yakni Arjuna Team Indonesia Universitas Indonesia (UI) serta Semar Urban UGM Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menggenapi tiga besar. Selain memperoleh uang pembinaan, ITS Team Sapuangin berkesempatan mengunjungi pabrik sepeda motor Ducati di Thailand.

Melihat langsung pembuatan sepeda motor Ducati serta belajar dari para profesional tentang bagaimana inovasi dan olahraga sepeda motor saling berkaitan. “Capain ini sungguh satu kebanggaan tersendiri. Kami pun sangat menantikan kesempatan untuk mengunjungi pabrik sepeda motor Ducati. Sekaligus bisa memperoleh wawasan, ide, dan inovasi baru yang kedepanya diharapkan bisa akan membantu perkembangan tim,” ujar Raihan Naufal, General Manager ITS Team Sapuangin.

Pada kategori Prototype tim asal Indonesia juga sukses menjadi yang terbaik. Di subkategori mesin pembakaran internal (internal combustion engine) Bengawan Team UNS dari Universitas Sebelas

Maret mencapai catatan jarak terjauh, 983.3 kilometer per liter. Kemudian pada subkategori bahan bakar hydrogen Apatte Elang Energi Team 2 dari Universitas Brawijaya, keluar sebagai pemenangan dengan catatan jarak tempuh 521 kilometer per meter kubik.

Terakhir pada subkategori baterai elektrik IMEI TEAM dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo meraih posisi dengan catatan 958.2 kilometer per kilowatt jam. Padahal pada ajang yang sama di tahun 2022 lalu, disubkategor yang sama IMEI TEAM hanya menempati posisi ketiga.

“Kami mempersiapkan mobil hemat energi dengan lebih matang melalui riset yang lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Semua detail kami perharikan secara rinci agar mendapat nilai efisiensi yang maksimal,” sebut Manager IMEI TEAM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Muchammad Aiffudin, dalam keterangnya.

Selain itu, pada ajang Shell Eco-marathon kali ini penyelenggara juga menyiapkan penghargaan Off-Track. Diberikan sebagai bentuk penghargaan atas keterampilan dan keberhasilan tim di luar lintasan balap. Untuk enam kategori penghargaan.

Diantaranya kategor safety diberikan kepada Satbayev Kazakh National Technical University Team, Kazakhstan. Kategori Carbon Footprint Reduction diberikan kepada Belia Tabah University of Brunei Darussalam serta Spirit of the Shell Eco-marathon diraih DBASE Team URBAN BINUS University Indonesia.

Ada juga kategori Technical Innovation diraih Cardinal One Mapua Institute of Technology, Filipina. Ditambah kategori Simulate to Innovate  serta Data and Telemetry. Masing-masing di raih Batavia Gasoline Team 2 Universitas Negeri Jakarta dan Semar Proto Universitas Gadjah Mada.

“Sungguh mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh generasi muda ini. Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mereka tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam mendesain kendaraan hemat energi,” tutup Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch.

Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 ini sendiri merupakan yang terakhir digelar di sirkuit internasional Mandalika. Karena mulai tahun 2025 mendatang ajang tersebut akan digelar di Qatar.

“Kita ingin memberikan kesempatan yang sama bagi semua pelajar dan mahasiswa di kawasan ini untuk bisa berlomba pada ajang Shell Eco- marathon. Sehingga untuk gelaranya, setiap 3 sampai 4 tahun sekali pindah ke Negara lain,” aku Shell Eco-marathon Technical Director Paul Johnson, sebelumnya. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO