Praya (Suara NTB) – Sirkuit Mandalika bakal menjadi sirkuit yang pertama dan satu-satunya di dunia yang akan memiliki museum MotoGP. Menyusul rencana pembangunan museum MotoGP yang dibangun dalam rangka menyambut gelaran event MotoGP Mandalika pada 27-29 September mendatang. Lokasi lahan pembangunan museum itu sendiri sejauh ini sedang dicarikan posisi yang pas.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) Priandhi Satria, dalam keterangan kepada Suara NTB, Selasa, 9 Juli 2024, mengatakan selain memajang berbagai barang-barang yang berkaitan dengan MotoGP, museum tersebut juga akan menghadirkan beberapa teknologi masa depan. Semisalnya, teknologi point off view berupa hologram.
Dengan teknologi tersebut pengunjung nantinya seolah-olah bisa merasakan langsung bagaimana rasanya mengendarai motor balap di sirkuit. “Jadi di luar memberikan memorabilia (kenangan) tentang MotoGP, museum ini bisa memberikan experience bagi para pengunjung,” terangnya.
Untuk pembangunan museum MotoGP tersebut pihaknya sudah punya partner. Dan, diharapkan dalam dua bulan kedepan bangunan museumnya sudah rampung. Mengingat, untuk bangunanya tidak berupa bangunan permanen. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk dikerjakan.
Karena memang target pada gelaran MotoGP Mandalika September mendatang museum MotoGP tersebut sudah beroperasi. Tinggal yang jadi pemikiran sekarang untuk lokasi. Karena pihaknya berharap lokasi museumnya mudah dijangkau. Sehingga kemungkinan besar masih di dalam area kawasan sirkuit.
Museum tersebut diharapkan tidak hanya aktif saat ada event MotoGP saja. Tetapi bisa dikunjungi setiap hari oleh masyarakat maupun wisataan yang ingin mengetahui tentang MotoGP. Sekaligus bisa merasakan berbagai teknologi masa depan yang ditawarkan di fasilitas tersebut.
“Kalau ini terbangun maka sirkuit Mandalika bakal jadi yang pertam dan satu-satunya sirkuit MotoGP yang memiliki fasilitas ini. Karena tidak ada sirkuit lainya di dunia yang memiliki museum khusus MotoGP. Yang akan memajang berbagai kenangan tentang MotoGP. Mulai barang-barang yang digunakan pembalap hingga hal-hal yang berkaitan dengan MotoGP lainnya,” pungkas Priandhi. (kir)