Praya (Suara NTB) – Penerimaan pendaftaran calon mahasiswa baru (maba) di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok telah resmi ditutup. Baik itu dari jalur Seleksi Bersama Masuk Politeknik Pariwisata (SBMP) maupun jalur Seleksi Mandiri Masuk (SMM). Dari dua jalur tersebut jumlah pendaftar yang masuk jauh melebihi target yang ada. Mencapai hingga ribuan orang pendaftar.
Hal itu menunjukkan tingginya minta masuk ke Poltekpar Lombok. Padahal kuota mahasiswa baru (maba) yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun ajaran baru tahun ini sangatlah terbatas. Di mana untuk empat program studi (prodi) yang ada, kuota maba hanya 390 orang.
“Kalau total targetnya pendaftar kita dari Kemenparekraf dari jalur SBMP-kan sekitar 862 orang. Tapi yang mendaftar total lebih dari 900 orang. Kemudian yang untuk jalur SMM Poltekpar pendaftarnya juga juga melebihi. Jadi dua-duanya sudah tercapai,” terang terang Direktur Poltekpar Lombok Dr. Ali Muhtasom, dalam keterangannya, Rabu (10/7).
Artinya, para calon mahasiswa harus bersaing ketat untuk bisa masuk sebagai mahasiswa Poltekpar Lombok. Dengan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) serta Kota Mataram tercatat menjadi dua daerah dengan jumlah pendaftar terbanyak di Poltekpar Lombok di semua prodi yang yang tersedia.
Ia menjelaskan, jumlah pendaftar masuk Poltekpar Lombok tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika dibandingkan tahun 2023 lalu. Itu menunjukkan kalau Poltekpar Lombok terus diminati oleh masyarakat, terutama para calon mahasiwa di daerah ini.
“Salah satu penyebabnya, bisa jadi karena tren pariwisata di daerah ini yang memang berkembang. Sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk terjun di dunia pariwisata,” sebutnya.
Di satu sisi, dengan berkembanga pariwisata secara tidak langsung juga mendorong perkembangan industri pariwisata. Terutama industri perhotelan yang berkembang cukup pesat, sehingga turut mendorong peningkatan kebutuhan akan tenaga kerja di bidang pariwisata yang memadai. Dan, itu dianggap sebagai peluang oleh masyarakat untuk bekerja di industri pariwisata.
Lebih lanjut Ali menambahkan, dengan semakin banyaknya pendaftar tentu akan membuat persaingan masuk Poltekpar Lombok kian ketat. Positifnya, kualitas mahasiswa yang diterima nantinya benar-benar kompetitif. “Kami pastikan proses seleksi masuk dilakukan secara transparan. Di semua jalur penerimaan mahasiswa baru. Baik itu dari jalur kerjasama, beasiswa, kewirausahaan, tidak mampu dan lain sebagainya,” pungkas Ali. (kir)