Mataram (Suara NTB) – Provinsi NTB menjadi tuan rumah Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara ke-XXV yang berlangsung tanggal 14 18 Juli 2024 di kawasan jalan Udayana dan kawasan Islamic Center NTB. Provinsi NTB pun selaku tuan rumah sudah menyiapkan sejumlah inovasi unggulan dalam kegiatan tersebut.
Plt. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB Lalu Suryadi mengatakan, Provinsi NTB sesungguhnya sudah lama menyelenggarakan kegiatan TTG ini, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Dalam hal ini Brida NTB dengan DPMPD Dukcapil NTB sudah mempersiapkan berbagai bentuk inovasi yang berasal dari masyarakat
Kemarin saat ada agenda TTG tingkat provinsi, beberapa teknologi tepat guna kami anggap memiliki kualitas yang luar biasa yang nantinya ketika di tingkat nasional akan diikutikan menjadi peserta lomba, ujar Lalu Suryadi kepada wartawan, Kamis, 12 Juli 2024
Menurutnya, jenis TTG yang banyak bermunculan di NTB lebih mengarah kepada teknologi tepat guna yang sesuai dengan potensi daerah yaitu bidang pertanian. Inovasi dalam bidang pertanian itu sebagiannya sudah banyak diimplementasikan oleh masyarakat.
Salah satu inovasi yang lahir dari masyarakat yaitu perangkap lalat buah yang disebut lem birahi yang digunakan untuk mengatasi serangan hama lalat buah, terutama pada tanaman sayur dan buah-buahan.
Bahkan inovasi perangkap lalat buah yang sudah diciptakan oleh Nana Namara dari Lombok Utara ini masuk 10 besar dalam kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023 yang di Provinsi Lampung.
Pada prinsipnya, apa yang sudah dilahirkan oleh masyarakat itu sudah diterapkan. Jadi ini tinggal bagaimana memasarkan, itu yang belum. Misalnya ada satu TTG yang juara di tingkat nasional namanya lem birahi. Di Lombok Utara itu sudah diterapkan untuk mengatasi hama lalat buah, katanya.
Kemudian sejumlah inovasi TTG yang selama ini banyak membantu petani seperti peralatan yang mengolah hasil pertanian. Misalnya mesin pengolah kelapa menjadi minyak. Mesin seperti ini bahkan sudah menjadi industri rumah tangga yang mampu mengubah barang mentah menjadi barang siap konsumsi.
Menurut Lalu Suryadi, alat TTG ini telah memiliki kontribusi dalam program industrialisasi yang dilaksanakan oleh Pemprov NTB. Lantaran industri di NTB lebih menekankan pada basis pertanian, maka inovasi yang lahir banyak di bidang pertanian dan sudah banyak diaplikasikan di lapangan.
Tinggal bagaimana membuat ini masuk di pasar nasional. Ini menjadi PR kita. Tahapannya nanti ketika sudah ada TTG dari tingkat bawah, maka di tingkat provinsi kita lakukan sertifikasi. Nanti kita lakukan test report di Brida. Kalau sudah kita lakukan tes, barulah kita masukkan di e-katalog, nanti semua orang bisa membeli, termasuk oleh perangkat daerah kita, katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DPMPD-Dukcapil) NTB, Lalu Ahmad Nur Aulia mengatakan, dalam TTG ini diharapkan lahir teknologi yang sederhana, murah dan ramah lingkungan yang akan digunakan oleh masyarakat secara lebih luas.
Para peserta TTG Nusantara ini adalah para kepala daerah seperti gubernur, bupati/walikota se Indonesia serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani TTG. Kegiatan ini juga mengundang para peneliti, akademisi, investor dan lainnya. Jumlah tamu yang akan hadir di gelaran TTG ini diperkirakan sebanyak 2.500-3000 orang.
Menurut Aulia, kegiatan TTG Nusantara ini akan memiliki dampak yang bagus bagi NTB sebagai destinasi wisata dan juga kepada masyarakat. Hotel-hotel akan banyak dipesan, restoran, UMKM, hotel hingga pelaku usaha suvenir diharapkan mendapatkan manfaat ekonomi dari hadirnya ribuan tamu dari luar daerah selama berlangsungnya TTG.
Menurutnya, ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan di TTG ini, salah satunya lomba-lomba. Provinsi NTB sendiri diwakili oleh Kota Bima, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Mataram dengan menampilkan sejumlah karya inovasi.
Di website https://dpmpddukcapil.ntbprov.go.id disebutkan ada tiga juara dalam tiga kategori di gelaran Lomba TTG XIX 2024 tingkat Provinsi NTB. Kategori Inovasi TTG dimenangkan oleh Kabupaten Sumbawa Barat dengan inovasi Pengusir Hama Burung, Kategori TTG Unggulan dimenangkan oleh Kota Bima dengan inovasi alat penabur kaporit untuk sarana air bersih, dan untuk Kategori Posyantek dimenangkan oleh Kota Mataram. Ketika teknologi inilah yang akan ditampilkan dalam TTG Nusantara 2024.(ris)