Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan lelang renovasi gedung Kantor Gubernur NTB tuntas. Proyek dengan pagu anggaran senilai Rp35.600.000.000 berhasil dimenangkan oleh PT. Barindo Prima Agung. Namun, dari data realisasi pelayanan paket pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda NTB per 23 Juli 2024, nilai kontrak paket ini senilai Rp32.514.675.000 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 35.534.000.000.
Kepala Biro PBJ Setda NTB Roni Yuhaeri A.Pi., M.Pi., didampingi Kabag PBJ Suherman, S.T., M.T., Jumat, 26 Juli 2024 membenarkan, jika paket lelang untuk renovasi gedung Kantor Gubernur NTB sudah tuntas. Sebelumnya, sudah dilakukan lelang untuk manajemen konstruksi renovasi gedung Kantor Gubernur NTB senilai Rp 1.274.287.770 dan sudah dikerjakan oleh PT. Manggala Karya Bangun Sarana. Termasuk beban jasa konsultansi perencanaan rehabilitasi dan renovasi gedung Kantor Gubernur NTB senilai Rp 2.464.915.950 dan dimenangkan Aretas Wicaksana Konsultan.
Meski demikian, ujarnya, dimulainya renovasi gedung Kantor Gubernur NTB ini tergantung sepenuhnya pada Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB.
Kabag PBJ Biro PBJ Setda NTB Suherman, menambahkan, realisasi kontrak dan efisiensi atas pagi anggaran paket tender/seleksi per 23 Juli 2024. Untuk konstruksi, ada 23 paket dengan pagu sebesar Rp 87.164.590.000, HPS Rp 86.258.152.358 dengan nilai kontrak sebesar Rp 74.449.753.669. Dalam hal ini ada efisiensi terhadap pagu dan HPS sebesar Rp 11.808.398.689.
Untuk paket konsultansi, ujarnya, ada 12 paket dengan pagu senilai Rp 10.102.662.700, HPS sebesar 10.102.652.000 dengan kontrak Rp9.405.974.134. Terjadi efisiensi pada pagu dan HPS sebesar Rp 696.677.866. Paket lainnya ada jasa lainnya ada 1 paket dengan pagu Rp98.237.252.700, HPS sebesar Rp 97.330.722.358 dengan kontrak senilai Rp 84.777.106.613. Ada efisensi terhadap pagu senilai Rp48.539.190 dan HPS senilai Rp 48.539.190.
“Jadi ada 36 paket dengan pagu Rp 98.237.252.700, HPS senilai Rp 97.330.722.358, dengan nilai kontrak sebesar Rp 84.777.106.613. Ada efisensi terhadap pagu senilai Rp 12.553.615.745 (12,78 persen) dan HPS sebesar Rp 12.553.615.745 (12,90 persen),” terangnya.
Sementara realisasi pelayanan paket pada OPD per 23 Juli 2024, ujarnya ada 39 paket dari 65 paket tender yang direncanakan berdasarkan data di aplikasi SiRUP dengan pagu anggaran senilai Rp 135.487.252.700 dengan HPS senilai Rp134.514.680.358 dan nilai kontrak sebesar Rp 118.689.981.613. “Ada efisensi terhadap pagu sebesar Rp 12.553.615.745 atau 12,78 persen,” tambahnya. (ham)