Selong (Suara NTB) – Partai Golongan Karya (Golkar) sudah dua kali menggelar survei tingkat elektabilitas bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Meski begitu, partai berlambang pohon beringin ini belum menentukan arah dukungannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Timur (Lotim).
Hal ini diakui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Lotim, H. Lalu Hasan Rahman menjawab Suara NTB, Senin, 6 Agustus 2024. Pada dua survei yang dilakukan Golkar, tiga kandidat yang notabenenya para mantan wakil bupati bersaing ketat. H. Haerul Warisin, H. M. Syamsul Luthfi dan H. Rumaksi Sjamsudin bersaing ketat.
Survei terakhir ini kata H. Lalu Hasan Rahman melibatkan Polmark. Hasilnya H. Haerul Warisin paling unggul. Disusul H. M. Syamsul Luthfi dan H. Rumaksi. Survei juga memperlihatkan pasangan H. Haerul Warisin-H. Edwin Hadiwijaya berada pada posisi puncak dengan capaian potensi menang 45,9 persen. Disusul pasangan H. M. Syamsul Luthfi-H. Abdul Wahid nomor urut dua dengan capaian 29,8 persen dan terakhir pasangan H. Rumaksi-H. Sukisman Azmy hanya memperoleh 14,1 persen.
Menurut Miq Man, sapaan akrab anggota DPRD Lotim empat periode ini, melihat hasil survei itu semua kandidat masih berpotensi saling mengungguli. Ada yang elektabilitasnya tinggi, tapi popularitasnya rendah. “Semua bisa saling mengejar,” sebutnya.
Kader Golkar juga masuk dalam daftar survei. Cuma kecil hasilnya karena tidak bekerja. Tiga kandidat yang bakal bersaing ketat ini menjadi terlihat besar hasil survei tingkat elektabilitasnya karena bekerja mencari simpati para calon pemilih.
Semua pasangan tersebut disurvei dan memang terlihat tiga kandidat yang menonjol. “Dari sisi popularitasnya itu tertinggi pak Luthfi, tapi dari elektabilitas tertinggi H. Iron,” ungkapnya.
Semua hasil survei tersebut saat ini masih proses pengkajian oleh Golkar. Penentu di Golkar nantinya adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta. Dipastikan, pilihan Golkar akan jatuh pada hasil analisa politik. Tiga kandidat pasangan calon itu sama sama berpotensi dapat dukungan Golkar.
Mana yang memungkinkan paling besar peluang kemenangannya akan jadi pertimbangan. Sejumlah kandidat bakal calon juga siap akan menjadi kader Golkar juga akan masuk materi pertimbangan.
Koalisi linier dengan pusat itu juga bisa terjadi di Lotim. Akan tetapi, koalisi di tingkat provinsi juga diketahui belum final. “Yang final itu nanti penerima B1KWK saja,” demikian tegasnya.
Ditambahkan, Golkar rencana akan melakukan survei kembali untuk menentukan kemana dan pasangan siapa yang paling unggul dan paling berpotensi meraih kemenangan. (rus)
Recent Comments