Mataram (Suara NTB) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memfasilitasi lima UMKM binaannya pada kegiatan kolaborasi Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 1 – 4 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Diantaranya, Mawar Tenun dan Naung Songket sebagai UMKM dengan produk wastra dan Lombok NTB Pearls, Lamops Craftworks, serta Indah Mutiara Lombok sebagai UMKM dengan produk kriya.
UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menoreh prestasi. Lamops Craftworks dan Mawar Tenun berhasil terpilih untuk menampilkan produk terbaiknya melalui Pagelaran Karya Kreatif Sustainable Fashion.
Mengangkat tema Asa Wastra Membumi, UMKM Mawar Tenun berkolaborasi dengan desainer Mel Ahyar untuk mengolah tenun dengan proses dan pewarna alam dari NTB dan dipadukan dengan aksesoris tas Rumah Rakuji binaan BI Kalimantan Barat. Keseluruhan busana yang ditampilkan dipadukan serasi dengan untaian aksesoris kerang mutiara dari UMKM Lamops Craftworks.
Tidak hanya itu, UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB juga mendapat apresiasi atas inovasi dan kegigihannya mempromosikan produk lokal, hal ini tercermin dari UMKM Ana Pearls yang berhasil mengikuti Penandatanganan Kesepakatan Business Matching Ekspor bersama Starlight Pearls dari China dengan nominal kerja sama senilai Rp1,15 miliar dan UD Rempah Organik dengan Singing Dog dari USA senilai Rp6 miliar.
Produk wastra UMKM Mawar Tenun juga kembali hadir sebagai juara ketiga UMKM Terinovatif KKI 2024 dari total 350 UMKM yang hadir pada pagelaran karya kreatif muda bertema “Wastra Masa Kini”. Penghargaan tersebut diharapkan dapat memacu para pelaku UMKM lainnya agar semakin produktif, inovatif, dan resilien, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Alhamdulillah, UMKM NTB mendapat banyak apresiasi pada kegiatan FEKDI x KKI 2024. Kita tidak akan berhenti pada posisi ini, kita akan dukung terus agar UMKM NTB dapat mencapai level yang lebih tinggi,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap.
Omzet penjualan produk 30 UMKM Binaan BI NTB di luar pameran KKI periode 10 Juli sampai 4 Agustus 2024 senilai Rp2.5 miliar lebih dan omzet penjualan produk lima UMKM yang hadir dalam acara pameran KKI senilai Rp1.7 miliar lebih.
Masih dalam rangkaian acara penutupan FEKDI x KKI 2024, BI NTB juga meraih apresiasi membanggakan sebagai TIM QRIS Jelajah Indonesia 2024 terbaik di wilayah Bali Nusra yang dihadiri langsung oleh peserta QRIS Jelajah Indonesia wilayah NTB, yakni Adiputra, Abu Rizal Kholid, dan Rizkika Rachma Yani. Para pemenang tersebut telah menghasilkan inovasi solusi digital untuk pengembangan ekonomi dan keuangan digital nasional serta model baru kampanye perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.
Bank Indonesia berharap pagelaran FEKDI x KKI 2024 ini dapat memperkuat ekonomi dan keuangan digital serta inklusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan dukungan yang konsistensi, inovasi, serta sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan digital dalam mendukung pengembangan UMKM untuk bersama berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
Sebagai turunan event nasional ini, Kantor Perwakilan Provinsi NTB akan menggandeng Dekranasda Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam kegiatan Karya Kreatif NTB yang digandengkan dengan Lombok Sumbawa Tenun Festival (LSTF) pada tanggal 24-25 Agustus 2024 mendatang.
FEKDI x KKI adalah perhelatan sinergi Bank Indonesia bersama Pemerintah, otoritas, asosiasi/industri, dan pelaku usaha yang telah menghasilkan inovasi dalam mendukung akselerasi ekonomi dan keuangan digital, mendukung inklusi keuangan digital, memperluas edukasi, meningkatkan omzet dan mendorong UMKM Go Export.
Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan bahwa Ekonomi Digital pada tahun 2030 diproyeksikan akan tumbuh 4 kali lipat menjadi Rp.5.800 triliun, pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat menjadi Rp12.300 triliun dan puncak bonus demografi gen Y, Z, dan Alpha yang akan mencapai usia produktif sebanyak 68%.
Oleh karena itu, transformasi digital perlu terus diperkuat untuk mengakselerasi pertumbuhan berbagai sektor ekonomi, termasuk UMKM. Digitalisasi pada proses produksi, pemasaran, serta pembayaran akan mendorong kemajuan UMKM di tingkat domestik dan global.
Selaras dengan itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan, dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat. Pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025 telah mencatatkan beberapa pencapaian diantaranya adalah besarnya jumlah pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar UMKM. Bank Indonesia mengajak seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional. (bul)