Praya (Suara NTB) – Proyek penataan kawasan Alun-alun Tastura Praya, saat ini sudah dimulai. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berencana akan membatasi aktifitas di kawasan tersebut selama proyek penataan berlangsung. Begitu pula para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada sementara akan direlokasi ke tempat yang lain.
Wakil Bupati (Wabup) Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., saat dikonfirmasi kepada Suara NTB di kantor Camat Praya Barat, Rabu, 7 Agustus 2024, mengatakan, ada beberapa lokasi yang menjadi opsi tempat relokasi PKL kawasan Alun-alun Tastura. Diantaranya lahan di barat Bencingah Adiguna Praya serta area lapangan PSLT.
“Sedang kita kaji mana lokasi yang paling memungkinkan sebagai tempat relokasi sementara PKL Alun-alun Tastura,” sebutnya. Karena Pemkab Loteng dalam hal ini tidak mau PKL yang sudah ada merugi. Sehingga harus dicarikan lokasi yang refresentatif. Agar semua sama-sama baik. PKL bisa tetap berjualan, penataan Alun-alun Tastura juga tidak terganggu.
Nursiah menjelaskan, penataan kawasan Alun-alun dilakukan supaya kawasan tersebut bisa lebih tertata. Dan, bisa semakin menarik minat masyarakat datang ke kawasan tersebut. Dalam rencana penataannya, memang ada disiapkan lokasi bagi para PKL untuk berjualan.
Nantinya para PKL yang sudah ada itulah yang akan diprioritaskan untuk menempati lokasi PKL yang ada. Tentunya dengan pengaturan-pengaturan yang disesuaikan dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya. Supaya tidak hanya kawasan Alun-alun saja yang tertata rapi. Tetapi juga para PKL yang beraktifitas di kawasan tersebut.
“Total ada sekitar 50 PKL yang terdata. Inilah yang nanti akan diprioritaskan. Tapi sebelum itu ada tahap verifikasi dulu. Untuk mengetahui asal PKL tersebut hingga produk yang dijualnya,” imbuhnya.
Ia mengatakan, penataan kawasan Alun-alun tidak hanya berupa penambahan fasilitas gedung di sebelah utara Bencingan Adi Guna Praya saja. Tetapi ada juga pembenahan di beberapa area Alun-alun Tastura. Supaya kawasan Alun-alun bisa lebih rapi. Pemkab Loteng sendiri mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk membiayai proyek penataan tersebut. (kir)
Recent Comments