Giri Menang (Suara NTB) – Kendati selama dua tahun tak diberikan suntikan dana penyertaan modal oleh Pemkab Lombok Barat (Lobar), Perusahaan Daerah (Perusda) PT Patut Patuh Patju (PT Tripat) Lombok Barat, mampu menyumbangkan dividen atau bagi hasil sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah untuk Pemkab Lobar. Dari target dividen tahun ini sebesar Rp350 juta, sebesar 50 persen sudah disetor ke daerah.
Direktur Utama (Dirut) PT Patut Patuh Patju, Eko Esti Santoso, mengatakan pihaknya telah menyetorkan 50 persen dividen ke Pemkab. ‘’Dari target Rp350 juta, kami sudah setorkan 50 persen ke Pemkab,” kata Eko, kemarin. Pihaknya berupaya mengklasifikasi yang prioritas untuk dibayar, supaya tidak terjadi kekosongan pembayaran. Sehingga pihaknya menyetor rutin per bulan, termasuk bulan ini sudah disetorkan.
Pembayaran rutin ini juga sedikit mengurangi beban pihaknya, sehingga nantinya diharapkan tidak kerepotan untuk membayar pada akhir tahun (Desember). Sumber pendapatan Perusda berasal dari beberapa usaha wisata yang dikelola, yakni Cagar Budaya Taman Narmada dan Taman Suranadi. Pendapatan di dua lokasi ini hampir seimbang, malah saat ini lebih banyak dari taman Narmada.
Kendati taman Narmada tampak lengang pengunjung, namun di even tertentu pengunjung membludak. Seperti pada tahun baru, 17 Agustus dan hari raya besar. Sedangkan kalau Suranadi hampir tiap hari ada pengunjung, akan tetapi pada even tertentu tidak membludak.
Tamu yang banyak ke Taman Narmada lebih variatif, ada dari tamu asing atau mancanegara dan lokal. “Tamu kapal pesiar juga rutin masuk ke taman Narmada,” ujarnya. Sedangkan taman Suranadi, lebih dominan tamu lokal. (her)
Recent Comments