Mataram (Suara NTB) – Cabor (cabang olahraga) karate berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang O2SN. ‘’Alhamdulillah hasil O2SN SMA tahun ini, mendapatkan emas. Tahun lalu, SMP mendapatkan emas,’’ ujar pelatih cabor karate, Muhibit Tobirin, SP kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram kemarin.
Dikbud NTB sebagai pelaksana BPTI (Balai Pengembangan Talenta Indonesia) setiap tahun menghasilkan emas. ‘’Biarpun seperti itu masih tidak ada perhatian terhadap pelatih,’’ katanya. Padahal, seorang atlet tidak bisa berprestasi tanpa ada campur tangan pelatih.
‘’Hal ini saya juga heran sebagai pelatih. Sudah berapa puluh tahun menjadi pelatih, sampai hari ini tidak pernah ada perhatian dari pelatih,’’ sesalnya. Salah satu buktinya, pihak penyelenggara hanya memberikan administrasi untuk tim administrasi. Sedangkan untuk urusan pendamping diserahkan ke sekolah masing-masing.
Akibatnya, para pelatih mendampingi atletnya dengan menggunakan biaya pribadi. Namun demikian, hal itu tidak mengurangi antusias para pelatih untuk meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama Provinsi NTB dalam ajang O2SN. Muhibit berharap pihak penyelenggara memberikan perhatian maksimal kepada cabor unggulan Indonesia.
Anggota DPRD Kota Mataram ini mengeluhkan, sejak pertama pelaksanaan O2SN, pihak penyelenggara tidak pernah memperhatikan pelatih. ‘’Jangankan dapat bonus, untuk biaya pemberangkatan saja susah,’’ akunya. Sehingga, para pelatih banyak yang berangkat secara mandiri. Padahal di sisi lain pelatih dituntut bagaimana mencetak atlet berprestasi.
‘’Tuntutannya saja yang banyak tetapi tidak diimbangi dengan perhatian,’’ katanya. Dia berharap, ke depan pelaksanaan O2SN hingga tingkat nasional, lebih memperhatikan pelatih. ‘’Pelatih itu bukan hanya berkorban tenaga dan pikiran. Mereka juga berkorban materi untuk menciptakan atlet yang potensial. Sehingga bisa mengharumkan nama daerahnya khususnya NTB dan Kota Mataram,’’ demikian Muhibit. (fit)
Recent Comments