Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, menyerahkan secara simbolis 177 unit alat mesin pertanian (Alsintan) ke sejumlah kelompok tani (Poktan) yang tersebar di sejumlah Kecamatan di wilayah setempat.
“Bantuan Alsintan ini kita hajatkan untuk menunjang program Upland pengembangan bawang merah seluas 600 hektare, sehingga hasilnya produksinya bisa maksimal,” kata Haji Mo, kepada Suara NTB, Selasa, 27 Agustus 2024.
Haji Mo merincikan, adapun barang tersebut yakni 31 unit handtraktor, 40 unit cultivator. Selain ada ada juga 50 unit handsprayer, 55 unit mist blower dan 75 unit troli yang dikhususkan bagi para petani bawang.
“Jadi, total Alsintan yang kita serahkan hari ini sebanyak 177 unit dengan harapan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan produksi bawang merah,” ucapnya.
Haji Mo memberikan atensi khusus terhadap Alsintan ini agar tidak diperjualbelikan dan tidak dipindah tangankan. Bahkan jika ditemukan ada praktek tersebut di lapangan, maka Bupati tidak akan segan-segan melaporkan ke aparat penegak hukum.
“Bantuan ini kita hajatkan untuk meningkatkan produksi, bukan untuk disalahgunakan dan diperjualbelikan. Makanya saya minta pak Kasdim dan Kejaksaan untuk mengawal bantuan ini,” ucapnya.
Diakui Haji Mo, sudah banyak bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah khususnya di bidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi. Jadi, bantuan ini manfaatnya bukan untuk pemerintah saja melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para petani.
“Saya tegaskan jangan macam-dengan bantuan ini, termasuk juga ASN yang bermain, bila perlu kita kebas semua karena program ini juga dikawal oleh TNI dan Kejaksaan,” sebutnya.
Ia menegaskan, bahwa dirinya sering mendengar ada bantuan pemerintah yang disalahgunakan bahkan dijual setelah diterima. Bila ada yang melihat kejadian itu agar segera dilaporkan, jangan mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
“Silahkan laporkan ke saya jika ada penyimpangan, kena masih banyak pihak lain yang sangat membutuhkan bantuan seperti ini,” tegasnya.
Kunjungi Korban Angin Kencang
Sebelum menyerahkan bantuan Alsintan, Haji Mo mengunjungi korban Angin kencang di desa Kerekeh. Akibat bencana tersebut satu unit rumah milik A Rahman rata dengan tanah. “Beruntung akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian material diperkirakan berkisar Rp10 – Rp15 juta,” ucapnya.
Haji Mo langsung memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera membantu korban merehab rumahnya menggunakan program bedah rumah. Selain itu, Kepala Desa juga diminta agar dibantu sambil menunggu program tersebut turun.
“Saya menginstruksikan agar penanganan terhadap rumah ini menjadi atensi OPD terkait untuk diselesaikan. Kepada korban semoga diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan bisa segera bangkit kembali,” tukasnya. (ils)