Mataram (Suara NTB) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, ST., MUM., memperkirakan jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov NTB sebanyak 3.500 pelamar. Menurutnya yang sudah masuk lamarannya atau sudah submit di sscasn hingga Kamis, 5 September 2024, sebanyak 1.410 pelamar.
“Yang masih kita tunggu sampai saat ini dan mau finalisasi, karena masih terbaca di sistem, siapa yang masih merampungkan sekitar 1.400, kemungkinan totalnya sekitar 3.500. jadi selisihnya yang masih kita tunggu, apakah mereka bisa final sampai akhir,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Wisma Tambora, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi NTB, Kamis, 5 September 2024.
Dari data yang masuk di pihaknya, jumlah pelamar CPNS tahun 2024 meningkat 17,1 persen dari pendaftar tahun 2021 jika dibandingkan dengan formasi yang dibuka dan jumlah pendaftarnya. Pada penerimaan CPNS tahun ini, Pemprov NTB menerima 140 formasi, 70 untuk tenaga kesehatan dan 70 untuk tenaga teknis.
Terkait kendala yang dihadapi oleh pelamar, yakni e-meterai pihaknya sudah melapor ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dalam hal ini BKN sudah melakukan perbaikan sistem sekaligus berkoordinasi dengan Peruri terkait permasalahan yang dihadapi. Bahkan, jadwal penerimaan CPNS diperpanjang oleh BKN.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB ini juga mengingatkan pada pelamar yang belum memasukkan lamaran untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru saat melakukan submit. Dari hasil evaluasi yang ditemukan di lapangan, agar pelamar melengkapi berkas lamaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Cek kembali apa yang diminta oleh sistem, baik terkait surat lamaran, pas foto, ukuran, warna, kemudian keaslian dokumen, jurusan formasi yang dituju harus tepat, jangan asal. Bahkan tujuan surat juga jangan salah, karena kita menemukan ada tujuan surat ada yang ke pimpinan BKN, padahal harus Pj Gubernur cq Kepala Badan Kepegawaian Daerah kalau ke provinsi. Ada yang bilang Pemerintah NTB. Ini hati-hati,” ujarnya menggambarkan.
Dijelaskannya, hal yang sepele dalam proses pembuatan surat lamaran dampaknya fatal. Sepert jurusan dituju ada yang tidak tertuang sebagaimana yang tersedia dalam formasi. “Hati hati, pelan-pelan, sebelum mensubmit pastikan sesuai dengan ketentuan yang ada. Ini kan sistem kalau ndak sesuai ketentuan juga ditolak,” terangnya. (ham)
Recent Comments