Mataram (Suara NTB) – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi NTB memfasilitasi 60 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) membuka lapak saat event MotoGP di Sirkuit Mandalika, tanggal 27 hingga 29 September mendatang.
60 UMKM yang difasilitasi membuka lapak ini, menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB H. Ahmad Masyhuri, S.H., berasal dari 10 kabupaten/kota se NTB. Pihaknya sekarang ini sedang mencari sponsor atau pendukung dana untuk sewa tenda yang akan dipergunakan bagi UMKM selama event MotoGP berlangsung.
“Tahun ini sama seperti tahun kemarin. Ini kan kita memfasilitasi. UMKM yang dikelola Pemprov NTB bagian kecil. Di sana sangat banyak yang business to business dengan ITDC ada, binaan perusahaan, BUMN dan langsung berkomunikasi dengan ITDC,” ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Selasa, 10 September 2024.
Diskop UKM Provinsi NTB, tambahnya, hanya memfasilitasi yang binaan Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota. Meski tidak banyak UMKM yang tidak bisa difasilitasi, yakni di 1 tenda yang diisi oleh 2 UMKM.
“Karena kita menyiapkan 60 UMKM saja dengan tenda 30. Sama dengan tahun lalu,” terangnya.
Begitu juga terkait UMKM, ujarnya, sekitar 60 persen akan diisi oleh UMKM kuliner. Menurutnya, kuliner di sirkuit lebih efektif dibandingkan dengan UMKM lainnya seperti suvenir untuk oleh-oleh dan lainnya.
Selain itu, UMKM asal NTB akan bergabung dengan kegiatan Lombok Sumbawa Nusantara Festival dengan panggung tersendiri. Di Lombok Sumbawa Nusantara Festival ada 38 tenda yang dikoordinir Dinas Pariwisata NTB dan diperuntukkan bagi 38 provinsi se Indonesia. Nantinya UMKM yang mewakili provinsinya masing-masing sudah disiapkan tenda untuk menjajakan potensi yang dimiliki daerahnya.
“Begitu juga Pemkab Lombok Tengah juga mengelola UMKM sendiri, termasuk Dinas Perdagangan Provinsi NTB yang mengkoordinir PKL di luar sirkuit yang lokasinya di depan, supaya tidak semerawut,” jelasnya.
Pihaknya menganjurkan pada pelaku UMKM untuk membuka lapak pada hari kedua atau hari Sabtu dan ketiga pada hari Minggu yang merupakan puncak dari pelaksanaan MotoGP. “Sementara pada hari pertama hari Jumat hanya latihan biasa, sehingga tidak dianjurkan untuk membuka lapak. Per UMKM ditargetkan meraih omzet Rp 2 juta hingga Rp 3 juta sehari dikali 60. Bisa lah dapat Rp200 juta hingga Rp300 juta sehari,” tambahnya. (ham)