spot_img
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANTim Peneliti Unram Gelar FGD Cari Solusi Persoalan MotoGP

Tim Peneliti Unram Gelar FGD Cari Solusi Persoalan MotoGP

Mataram (Suara NTB) – Tim peneliti Universitas Mataram (Unram) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penelitian Eksistensi MotoGP dan Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Lokal di Provinsi NTB”. Diskusi itu menghadirkan sejumlah pihak terkait, mulai dari unsur pemerintah, pelaku wisata, tim peneliti, media, dan masyarakat di Ruang Sidang Rektor, Gedung Rektorat Unram, Kamis, 12 September 2024.

Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Ir. Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si., menjelaskan, melalui FGD ini, pihaknya ingin menjaring informasi atau opini masyarakat, khususnya stakeholders MotoGP. “Harapan kami adalah dengan adanya pandangan atau pendapat dari masyarakat ini kita bisa menemukan persoalan urgent atau persoalan mendasar kaitannya dengan MotoGP,” ujarnya.

Pihaknya berharap, melalui penelitian dan diskusi itu, bisa mengatasi persoalan demi keberlanjutan dan kelancaran pelaksanaan MotoGP. Terutama dalam membangun sinergisitas atau kolaborasi antar-pemerintah daerah, pihak swasta, dan semua pihak untuk sama-sama punya persepsi yang sama tentang pelaksanaan MotoGP ini.

“Karena bagaimana pun MotoGP ini satu-satunya ada di Indonesia. MotoGP hadir sebagai sebuah citra bangsa. Keberadaan MotoGP di Sirkuit Mandalika adalah sebuah potret citra bangsa Indonesia, yang dalam citra itu melekat martabat. Karena itu, baik buruknya pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, jadi cerminan martabat bangsa Indonesia,” jelas Prof. Karyadi.

Untuk itu, Pemprov NTB dan semua unsurnya sampai masyarakat, harus terlibat secara menyeluruh dan berpartisipasi secara baik mempersiapkan MotoGP. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka penguatan pariwisata serta mampu memberikan efek berganda bagi perekonomian maupun sosial.

“FGD ini untuk mencari informasi pelengkap, sebagai bentuk konfirmasi masyarakat atau community validation dalam kaitan studi kami. Yang nanti hasil studi ini sebagai rekomendasi yang kami berikan kepada ITDC dan pemerintah secara umum,” jelas Prof. Karyadi.

Berbagai pihak yang hadir, seperti dari PHRI, asosiasi perjalanan wisata, desa lingkar KEK Mandalika dan Kecamatan Pujut di Kabupaten Lombok Tengah, BPPD, OPD lingkup Pemprov, hingga DPRD NTB menyampaikan berbagai saran dan masukan mereka terkait MotoGP dalam FGD tesebut.

Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr., menyampaikan, penelitian dan FGD yang dilakukan ini bertujuan agar terjuwudnya pariwisata berkelanjutan yang lebih inklusif. Ia berharap, kelemahan dalam penyelenggaraan MotoGP bisa diperbaiki.

“Mudah-mudahan ke depan, apa yang menjadi kelemahan dari penyelenggaraan MotoGP bisa diperbaiki sedemikian rupa, sehingga citra bangsa dan daerah kita bisa terangkat lebih baik,” harapnya. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO