Mataram (Suara NTB) –Â Ketua sementara DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda membagikan cerita inspiratif sebagai politisi perempuan pertama yang menjadi pimpinan DPRD Provinsi NTB dihadapan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang melakukan Kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
“Di politik itu, kuncinya adalah satu yakni kita bisa berbuat baik pada sesama dan jangan pernah melupakan masyarakat yang memilih kita. Insya Allah kalau kita rajin turun ke masyarakat menyerap aspirasi dan mendengarkan mereka dan kemudian dapat membantu, maka yakinlah kita akan terpilih kembali,” ujar Isvie.
Dihadapan sebanyak 178 Mahasiswa dan 10 Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unnes, Isvie mengajak mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Sebab, saat ini dunia mengalami dinamika perubahan yang sangat cepat, sehingga mahasiswa dituntut melahirkan ide dan gagasan yang solutif, tak hanya terjebak dalam romantisme masa lampau.
“Jadi, peran mahasiswa sekarang ini, jangan hanya terbatas pada sekat ruang-ruang kelas dan pembelajaran saja. Tapi harus mampu mengikuti kemajuan digital technology, artificial intelligence, internet of thing, big data dan robotisasi,” ujar Isvie dalam paparannya.
Politisi Golkar ini, mengatakan bahwa tantangan terbesar yang ada di depan mata saat ini, yakni terjadinya revolusi industri 4.0Â Di mana, revolusi Industri 4.0 juga memberikan banyak peluang.
Karena itu, dahsyatnya kekuatan teknologi informasi yang terdapat dalam smartphone, jangan sampai disalahgunakan ke arah negatif seperti pornografi, pornoaksi, narkoba maupun tindakan negatif lainnya.
Isvie menceritakan bahwa saat era dirinya masih menjadi mahasiswa sangat susah sekali mau berwirausaha. Karena itu, dirinya bersyukur, saat ini banyak anak-anak muda di Indonesia yang sudah merintis berbagai start-up dengan ide inovatif seperti Gojek, Bukalapak, Ruang Guru dan lainnya.
“Jadi, kehadiran teknologi digital mampu melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang tangguh. Ini menguatkan keyakinan saya bahwa sesungguhnya masa depan ekonomi Indonesia ada di tangan anak-anak muda,” tegas Isvie.(ndi).Â