Mataram (Suara NTB) – Pj Gubernur NTB H. Hassanudin yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr. H.Ahsanul Khalik, S.Sos., MH menghadiri kegiatan Doa 1000 anak Yatim untuk Kemaslahatan Indonesia dan Perdamaian Dunia, Kampanye Perlindungan Anak dan Perempuan serta Festival Budaya. Kegiatan berlangsung di kawasan wisata Teras Udayana Mataram, Minggu, 15 September 2024.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Islamic Relief Worldwide dengan Pemerintah Provinsi NTB. Hadir pada kesempatan tersebut pendiri Islamic Relief Worldwide Dr. Hanny Abdel Gawad El Banna dari Inggris dan CEO Islamic Relief Indonesia Nanang Subana Dirja beserta tim Islamic Relief NTB, juga perwakilan OPD terkait lingkup Pemprov NTB.
Pj Gubernur Hassanudin yang diwakili Kepala Dinas Sosial NTB Dr. H.Ahsanul Khalik dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi atas digelarnya kegiatan ini oleh Islamic Relief, sebagai bentuk perhatiannya kepada anak-anak yatim di Provinsi NTB.
Menurutnya, anak-anak di NTB hari ini adalah harapan dalam mewujudkan generasi emas pada masa yang akan datang. Dan anak-anak yatim juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anak-anak hebat dan bahkan bisa menjadi pemimpin NTB, pemimpin Indonesia ataupun bahkan dunia.
“Anak – anakku, kalian adalah generasi NTB yang akan lahir menjadi generasi emas pada masa nya nanti, yakinlah bahwa diantara kalian akan lahir orang – orang hebat yang akan memimpin NTB bahkan Indonesia, karena kalian memiliki masa depan itu. Islamic Relief bersama Pemerinta Provinsi NTB akan mencetak generasi muda menjadi orang – orang yang hebat,” ungkapnya.
Karena itu, ia menyampaikan pesan kepada semua pihak agar senantiasa melindungi anak-anak dan perempuan dari tindak kekerasan. Persempit ruang terjadinya perundungan kepada anak-anak di mana pun mereka berada sehingga mereka semua tumbuh menjadi orang yang hebat pada masa depan.
Kepada anak-anak NTB ia berpesan agar tidak melakukan pernikahan usia anak. Terlebih Pemprov NTB sedang berupaya keras menghentikan kasus merarik kodeq atau nikah usia anak karena menjadi salah satu penyebab terjadinya kemiskinan, stunting dan lainnya. Ia juga berpesam agar anak yatim yang hadir di acara tersebut mendoakan NTB tetap aman dan damai, begitu pula untuk negara Indonesia yang kita cintai ini.
Pada kesempatan tersebut Pemprov NTB melalui Kadisos NTB juga memberikan bantuan dua unit kursi roda untuk anak yang membutuhkan.
Sementara itu CEO Islamic Relief Indonesia, Nanang Subana Dirja menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi NTB dan berbagai lembaga termasuk yang mensponsori kegiatan ini. Event ini tidak lain sebagai wujud kepedulian semua pihak untuk perlindungan anak juga perlindungan terhadap perempuan.
Dalam kegiatan ini juga ditampilkan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh lembaga atau instansi terkait dalam mendukung upaya untuk perlindungan anak dan perempuan, yang direpresentasikan di setiap tenda booth yang telah disediakan.
Kegiatan diakhiri di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center yang diisi salat dhuha, doa bersama, serta tausiah TGH H. Muhammad Taisir Al-Azhar, MA. Di sela sela kegiatan, Islamic Relief memberikan plakat dan sertifikat kepada Pemerintah Provinsi NTB yang diterima oleh Dinas Sosial Provinsi NTB.
Ada juga penyerahan bantuan simbolis tabungan anak yatim oleh Islamic Relief didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Provinsi NTB. Rangkaian kegiatan ditutup dengan salat zuhur berjamaah.(ris/*)