Praya (Suara NTB) – Proses penataan Sirkuit Internasional Mandalika yang bakal menjadi venue ajang MotoGP seri Indonesia pada 27-29 September 2024 mendatang, sudah hampir rampung. Dengan capaian pekerjaan sudah di atas 90 persen. Di mana dalam semua pengerjaannya 100 persen menggunakan tenaga lokal.
Meski seluruhnya melibatkan tenaga lokal, ITDC dan MGPA optimis hasil pekerjaanya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dan, pada akhirnya sirkuit Mandalika bisa lolos homologasi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Sehingga dinyatakan layak menggelar ajang MotoGP.
“Untuk pengerjaan pembenahan sirkuit Mandalika, 100 persen kita menggunakan tenaga lokal. Tidak ada tenaga asing,” terang General Manager The Mandalika, ITDC Wahyu M. Nugroho, kepada Suara NTB, Selasa, 17 September 2024.
Ditemuai di area paddock Sirkuit Mandalika, Wahyu mengatakan pihaknya optimis hasil pekerjaan sesuai yang diinginkan oleh FIM, karena tenaga lokal yang dipekerjakan juga sudah memenuhi standar kualifikasi yang ada. Dengan kata lain, meski tenaga lokal namun kualifikasi dan keahliannya sama dengan tenaga asing.
Hal itulah yang membuat pihaknya optimis, Sirkuit Mandalika bisa lolos homologasi oleh FIM nantinya. “Tenaga lokal yang dikerahkan ini memang sudah menjalani proses alih pengetahuan dari proses pembenahan yang dilakukan sebelumnya. Saat dulu masih melibatkan tenaga asing,” imbuhnya.
Dikatakannya, fokus pembenahan Sirkuit Mandalika saat ini pada penambahan atap tribun grandstand A dan B. Kemudian pengecatan ulang seluruh bagian lintasan sirkuit. Termasuk area paddock dan lainnya. Di mana pekerjaan sudah masuk tahap finishing. Berupa pekerjaan minor dan penyempurnaan bagian-bagian yang masih butuh perbaikan.
Disinggung jadwal homologasi oleh FIM, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria di tempat yang sama mengaku jadwal secara pasti kedatangan tim FIM belum diterima pihaknya. Namun informasi terakhir tim FIM akan melakukan homologasi mulai dua hari sebelum balapan. Antara hari Rabu, 25 September 2024 atau Kamis, 26 September 2024 mendatang.
“Tapi yang jelas soal kesiapan untuk homologasi, kita siap. Karena memang tidak ada perubahan signifikan dari sisi track maupun fasilitas pendukung utama lainya,” ujar Priandhi. (kir)