spot_img
Rabu, Oktober 9, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEJelang MotoGP 2024, Pelaku Usaha Transportasi Lokal Sudah Siap Sambut Tamu

Jelang MotoGP 2024, Pelaku Usaha Transportasi Lokal Sudah Siap Sambut Tamu

Mataram (Suara NTB) – Event MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah menjadi momen meningkatan perputaran ekonomi dalam daerah. Karena itulah semua pelaku usaha di NTB diharapkan bisa dilibatkan agar manfaat ekonominya dirasakan secama optimal. Termasuk diantaranya para pelaku usaha transportasi lokal meminta agar dilibatkan dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB, Junaidi Kasum mengaku khawatir pelaku usaha transportasi lokal tak mendapatkan kue dari event besar ini karena sejumlah sektor dikelola langsung oleh pihak pusat, sehingga dikhawatirkan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha lokal tidak optimal.

Junaidi menyampaikan bahwa persiapan pelaku usaha transportasi untuk MotoGP kali ini sudah matang. Namun, ia menyoroti bagaimana sektor-sektor penting seperti ticketing dan penerbangan telah diatur dari pusat, sehingga mengurangi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat.

“Saya berharap MotoGP yang ketiga kali ini tidak hanya menguntungkan orang-orang dari Jakarta saja. Persoalan ticketing sudah lewat aplikasi, melalui agen-agen, penerbangan juga sudah dari pusat,” ujarnya kepada wartawan Selasa, 17 September 2024.

Junaidi menegaskan bahwa pelaku usaha transportasi lokal, khususnya di bidang travel, sudah siap untuk menyambut event besar ini. Menurutnya, ini adalah kali ketiga MotoGP diselenggarakan di Mandalika, sehingga mereka sudah berpengalaman dalam menyediakan layanan transportasi sesuai kebutuhan.

“Kami dari travel pada dasarnya tidak ada masalah terkait persiapan transportasi,” ungkapnya.

Namun, ia menyampaikan kekhawatiran bahwa pelaku usaha lokal mungkin akan dirugikan jika kendaraan dari luar daerah diizinkan masuk dan mengambil alih peran yang seharusnya bisa diisi oleh pelaku lokal. Ia menilai bahwa kondisi tersebut tidak adil bagi pelaku usaha lokal yang telah mempersiapkan diri dengan baik.

Organda kata Junaidi, telah mengingatkan para pelaku transportasi lokal untuk mempersiapkan segala sesuatu demi memenuhi kebutuhan transportasi bagi tamu-tamu yang datang dari luar daerah untuk menyaksikan MotoGP. Berdasarkan estimasi dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), jumlah penonton yang akan hadir kurang lebih 100 ribu orang. Jumlah ini diperkirakan akan melebihi kapasitas kendaraan yang tersedia di NTB.

Oleh karena itu, banyak agen travel mulai mempersiapkan diri dengan mendatangkan kendaraan dari Bali maupun Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku usaha travel sudah mandiri dan berusaha mencari peluang masing-masing, meskipun menghadapi tantangan dari luar.

“Kami dari DPD Organda melindungi dan menjaga pelaku usaha lokal. Jika ada keluhan, kami berkewajiban untuk melindungi mereka. Kami juga berharap Pemerintah Daerahdapat memberikan perhatian agar manfaat dari MotoGP bisa dirasakan oleh pelaku usaha lokal,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, H. Lalu Mohammad Foazal, S.Sos.M.Si mengatakan, selain kendaraan shuttle bus yang akan disiapkan oleh Pemda, penonton juga bisa menggunakan angkutan umum di wilayah NTB seperti angkutan sewa khusus yang berjumlah 78 unit, angkutan sewa umum 44 unit, taksi 286 unit, pemandu antar moda sebanyak 14 unit, KSPN 8 unit, serta AKDP sebanyak 462 unit.

“Dari ketersediaan antar moda ini, maka kita siap mendukung kelancaran masyarakat untuk bisa ke Mandalika ketika ingin menggunakan fasilitas kendaraan non pribadi,” tutupnya.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO