ALDIAZ Aqsal Ismaya, atlet asal NTB yang berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 berhasil meraih medali perak di cabor Balap Motor kategori modifikasi perorangan yang berlangsung di Sirkuit Multifungsi Pancing Medan Kamis, 19 September 2024.
Selain turun di Kategori Modifikasi Perorangan, Aldiaz Aqsal Ismaya bersama Nyoman Rajendra Shanti Pala juga turun di Kategori Modifikasi Beregu. Duet dua pembalap andalan NTB ini berhasil meraih medali perak. Aldiaz dan Rajendra juga pernah meraih medali emas di nomor beregu junior U-21 saat PON Papua 2021 lalu.
Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB dr.H.Lalu Herman Mahaputra M.Kes, M.H atau dr. Jack mengaku tetap memberikan apresiasi kepada para pembalap yang berhasil meraih medali perak di PON 2024 ini. Meskipun Aldiaz dan Rajendra sudah bekerja keras di lintasan balap, namun hanya mampu meraih medali perak.
“Alhamdulillah ya pembalap-pembalap kita sudah berjuang maksimal, dan inilah hasil terbaik yang dibrikan oleh anak-abak pembalap di NTB. Perorangan itu dapat perak dan di beregu dapat perak juga. Ada enam atlet yang diboyong oleh IMI di PON kali ini, dengan komposisi empat pembalap inti dan dua orang pembalap Cadangan,” kata dr. Jack kepada Suara NTB, Jumat, 20 September 2024.
Selanjutnya di PON XXII Nusa Tenggara tahun 2028 mendatang, IMI NTB akan benar-benar menyiapkan para pembalap yang tampil. Terlebih usia para pembalap yang tampil pada PON kali ini tak lagi sama empat tahun kedepan. Sehingga pembinaan atlet akan semakin dimatangkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik di setiap kompetisi.
“Kedepan tentu kita akan jaring dari pembala-pembalap di usia yang cukup untuk berlaga di PON berikutnya. Kita lihat regulasinya seperti apa, tapi kita berharap Aldiaz maupun Rajendra ikut bertarung kembali di PON 2028,” katanya.
Raihan medali perak di cabor motor ini disambut baik oleh ketua kontingen NTB, H. Mori Hanafi. Pihaknya terus mengapresiasi para atlet yang berhasil meraih medali pada pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
“Patut kita akui kehebatan lawan sehingga kita hanya meraih juara kedua. Ini sudah luar biasa, dan semua pihak sudah berusaha maksimal,” ujarnya.
Pada road race yang berlangsung kemarin, medali emas diraih oleh Rendi asal Papua Barat Daya dengan catatan waktu terbaiknya 59.695. Sementara medali perak diraih oleh pembalap asal NTB Aldiaz Aqsal Ismaya dengan catatan waktu terbaiknya 59:585. Kemudian untuk medali perunggunya diraih oleh atlet asal DI Yogjakarta, Hafid Pratamaditya Nursandi, dengan catatan waktu terbaiknya 59:934.
Aldiaz Aqsal Ismaya adalah pembalap yang mengawali karier di ajang balap Grasstrack dan mulai menajajal lintasan sirkuit di tahun 2010 dan turun di kelas SE 65cc samapai tahun 2011. Pada tahun 2015, Aldiaz berlatih balap road race. Musim 2016 merupakan musim perdananya di Kerjurnas Motoprix dan langsung runner up MP4 Motoprix Region III Bali.
Pada tahun 2021, ia mewakili Provinsi NTB membuat kejutan dalam laga Balap Motor PON XX Papua, ia berhasil meraih emas kategori Standar Perorangan. Pada gelaran Expert OnePrix 2022, Aldiaz berhasil menjadi runner-up bersama tim PARD Casytha Manahadap Rajawali Pirelli KYB RT. Aldiaz juga berhasil memenangkan balapan pada gelaran Kualifikasi Balap Motor PON XXI 2024 di sirkuit Sentuk Karting, Bogor di nomor Modifikasi Beregu.(ris)