Mataram (Suara NTB) – Sejumlah pelamar ramai-ramai mengajukan sanggahan pasca dinyatakan tidak lulus administrasi seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kota Mataram. Mereka mempertanyakan kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan formasi jabatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono dikonfirmasi pada Jumat, 20 September 2024 menerangkan, pasca diumumkan hasil seleksi administrasi penerimaan calon pegawai negeri sipil pada Rabu, 18 September 2024 banyak pelamar yang dinyatakan tidak lulus administrasi langsung datang mempertanyakan penyebab mereka tidak lulus.
Sebagian besar peserta tidak memenuhi persyaratan karena kualifikasi pendidikan misalnya sistem komputer dan teknik informatika. Penetapan tidak memenuhi syarat (TMS) setelah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kecuali, beberapa program studi diubah oleh perguruan tinggi. “Kalau ada surat keterangan dari kampus, bisa kita terima atau luluskan,” terangnya.
Yoyok sapaan akrabnya mengatakan, masa sanggah sebenarnya mulai dibuka pada 20-22 September (kemarin, red). Selanjutnya, akan diumumkan ditolak atau diterima sanggahan dari pelamar. “Setelah ini langsung kita umumkan,” ujarnya.
Perihal lokasi tes akademik kata dia, belum ditentukan oleh Badan Kepegawaian Negara melalui Pemprov NTB. Lokasi tes dipastikan mencari tempat yang representatif terkait parkir peserta.
Kantor UPT BKN yang berada di samping Bank Indonesia agak kesulitan mencari lokasi parkir. “Pokoknya kita cari lokasi yang luas lokasi parkir untuk peserta,” ujarnya.
Beberapa alternatif lokasi seperti SMKN 3 Mataram atau kantor badan kepegawaian dan sumber daya manusia (BPSDM) Provinsi NTB. Pemprov kata dia, memiliki 100 komputer bisa digunakan untuk tes, tetapi pihaknya masih menunggu kepastian penjadwalan dan lokasi dari provinsi. (cem)