Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram mulai melakukan pembenahan terhadap sejumlah fasilitas publik untuk menyambut kedatangan penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Penataan dimulai dari penerangan jalan umum (PJU), kelancaran lalu lintas dan lain sebagainya. Hal ini menjadi komitmen untuk memberikan kenyamanan bagi tamu domestik maupun mancanegara.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin menegaskan, tidak ada persiapan secara khusus untuk menyambut penyelenggaraan balap motor kelas dunia tersebut, tetapi memastikan penonton yang menginap di Kota Mataram diberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan terutama dari penerangan jalan umum, arus lalu lintas, serta fasilitas publik lainnya.
Kenyamanan bagi penonton dinilai penting untuk membangun citra positif bagi ibukota provinsi NTB tersebut. “Sebagian besar penonton MotoGP akan menginap di Kota Mataram. Kita komitmen membuat mereka nyaman melalui penerangan jalan umum dan pengaturan lalu lintas,” terang Zulkarwin dikonfirmasi pada Jumat, 20 September 2024.
Kendaraan penonton melalui jalur Jalan Udayana sampai Bundaran Mataram Metro di Jempong Baru. Pengaturan lalu lintas dimulai dari Udayana sampai Pagesangan, sehingga tidak ada penumpukan arus kendaraan pusat kota menuju Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Sedangkan, pemeliharaan penerangan jalan sebenarnya tugas rutin dari Dishub tetapi ingin dipastikan lokasi biasanya dikeluhkan masyarakat gelap diberikan intervensi supaya kedatangan tamu dari luar bisa nyaman saat menginap di Kota Mataram. “Nanti juga dinas lain juga akan mempersiapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mereka,” ujarnya.
Untuk penyediaan transportasi sepenuhnya menjadi kewenangan dari penyelenggara atau pemerintah pusat. Bus luar atau bus dalam yang mengantar penonton biasa disediakan langsung Kementerian Perhubungan. Pihaknya hanya bertanggungjawab mengatur arus lalu lintas berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Mataram. “Kita hanya lakukan pengaturan lalu lintas bersama kepolisian,” demikian kata dia. (cem)