spot_img
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANCalon Wisudawan Dibekali Pelatihan Persiapan Memasuki Dunia Kerja

Calon Wisudawan Dibekali Pelatihan Persiapan Memasuki Dunia Kerja

Mataram (Suara NTB) –  Unit Pelayanan Akademik (UPA) Bimbingan Konseling & Pengembangan Karir (BKPK) Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan pelatihan persiapan memasuki dunia kerja bertema “Membangun Karier yang Memberdayakan Masyarakat” di Gedung Dome Unram, pada Rabu, 18 September 2024. Kegiatan ini, merupakan hasil kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek, ditujukan khusus bagi calon wisudawan Unram.

Acara ini dihadiri oleh Irpan Siswadi, S.Sos., M.Si., Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Unram, yang mewakili Rektor Unram untuk membuka kegiatan; serta Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unram, Dwi Susanto, S.Kom., M.M. “Pelatihan ini menjadi kesempatan berharga bagi para mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja,” ujar Irpan.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah mengenai karier yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Menurut Chief People Officer Amartha, Rine, karier semacam ini mendorong individu untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, dan ketimpangan ekonomi.

“Sebagai contoh, bekerja di sektor mikrofinansial atau pendidikan berbasis komunitas memungkinkan individu untuk turut mengatasi ketimpangan sosial dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat. Dengan mendukung program-program komunitas seperti penyediaan air bersih, bantuan kepada UMKM, dan pendidikan bagi anak-anak, karir ini mampu membawa dampak positif bagi masyarakat luas,” jelas Rine.

Lebih dari itu, pemberdayaan masyarakat juga berperan dalam menciptakan perubahan sosial berkelanjutan. Tidak hanya menyelesaikan masalah jangka pendek, karir ini mengarah pada perubahan jangka panjang yang dapat bertahan di masa depan, misalnya melalui peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya berfokus pada bantuan sesaat, tetapi juga pada peningkatan kapasitas individu agar mereka bisa lebih mandiri. Dalam pelatihan ini, para peserta diajak memahami pentingnya keterampilan dan sumber daya untuk membantu masyarakat mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan luar.

Salah satu langkah konkret yang dapat diambil adalah melalui pelatihan keterampilan dan pendidikan, yang berfokus pada peningkatan keterampilan individu. Selain itu, menguatkan jaringan sosial dengan mentoring dan networking akan membantu masyarakat membangun fondasi yang lebih tangguh.

Karier yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat juga membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal. Dalam pelatihan ini dijelaskan bahwa mendukung usaha kecil dan mikro (UMKM) serta memberikan akses keuangan kepada masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dengan memperkuat UMKM melalui pendidikan bisnis dan pemberian akses keuangan, karir ini membantu membuka lapangan pekerjaan baru dan mempercepat sirkulasi ekonomi lokal,” ujar Rine.

Lebih jauh, menghubungkan produk lokal ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional, merupakan salah satu cara untuk memperkuat perekonomian komunitas. Langkah-langkah ini akan membantu masyarakat untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara ekonomi.

Aspek teknologi menjadi salah satu poin penting dalam pelatihan ini. Teknologi, terutama di bidang finansial seperti fintech, dapat memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang tidak dilayani oleh bank tradisional. Melalui teknologi, masyarakat underserved bisa mendapatkan layanan keuangan yang penting, seperti pinjaman mikro.

Selain itu, platform digital juga membuka peluang baru dalam pelatihan keterampilan secara online. Hal ini memberikan akses pendidikan yang lebih luas, sehingga masyarakat dari berbagai kalangan dapat lebih mudah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.

Dengan teknologi sebagai penggerak inovasi lokal, masyarakat juga dapat menemukan solusi baru untuk masalah yang dihadapi, misalnya penggunaan teknologi irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian di daerah pedesaan.

Pelatihan persiapan karir ini memberikan pandangan yang komprehensif bagi para calon wisudawan Unram mengenai bagaimana membangun karir yang tidak hanya sukses secara profesional, tetapi juga berdampak bagi masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan walk-in interview bersama HRD PT. Amartha, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan praktisi di bidang tersebut.

“Dengan adanya pelatihan ini, Unram dan PT. Amartha Mikro Fintek berharap para lulusan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat luas,” pungkas Rine. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO