Praya (Suara NTB) – Meski kondisi lintasan Sirkuit Mandalika cukup terik dan berdaya cengkeram rendah, nyatanya itu tak memengaruhi para pembalap untuk mencetak catatan waktu terbaik saat Practice untuk putaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika.
Pemenang GP Emilia-Romagna, Enea Bastianini memiliki performa gemilang dengan mendominasi Practice. Ia membukukan waktu lap terbaik 1:29,630. Hal ini menjadikan La Bestia secara resmi menjadi pemegang rekor lap baru sepanjang masa di Pertamina Mandalika International Circuit. Pembalap Ducati Lenovo Team ini menorehkan rekor lap baru sepanjang masa, yang mana ia mampu unggul 0,040 detik atas Jorge Martin.
Dikutip dari motogp.com, Bastianini mengungguli pemimpin klasemen Jorge Martin (Prima Pramac Racing), diikuti rekan setim Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing), yang berhasil mengamankan tiga besar.
Pada menit-menit awal, Morbidelli serta rookie Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) secara bergiliran menduduki posisi pertama. Namun, memasuki 15 menit tersisa sesi, persaingan terjadi antara Bastianini dan Martin. Seolah melanjutkan duel di Misano akhir pekan lalu, kedua pembalap bertarung sengit membubuhkan lap time tercepat.
Kendati demikian, Bastianini yang akhirnya keluar sebagai paling kencang. Martin pun harus mengakui keunggulan sang rival dengan jarak sangat tipis, yakni 0,040 detik. Morbidelli melanjutkan kinerja impresifnya. Tak hanya posisi keempat, ia pun mengungguli Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Juara Dunia bertahan ini hampir saja tersingkir ke Q1. Untungnya, Pecco dapat memperbaiki catatan waktunya jelang akhir Practice
Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) tampil bagus dengan keberhasilan urutan kelima. Untuk kali ketiga secara beruntun musim ini, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™ Team) lolos otomatis ke Q2. Di belakangnya ada Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) dan Acosta. Posisi kesembilan diklaim Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team), walau sempat terjatuh di Tikungan 16.
Maverick Vinales (Aprilia Racing) meredam pabrikan Jepang dalam perebutan sepuluh besar. Johann Zarco (Castrol Honda LCR) serta Luca Marini (Repsol Honda Team) mengisi urutan ke-11 serta ke-12, di depan Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP™ Team).
Sementara itu, di kelas Moto3 dan Moto2, dua pembalap Indonesia yang berlaga belum mampu memberikan performa terbaiknya. Dengan Ardi Aditama dan Mario Adji sama-sama tercecer di posisi 24. Dengan catatan waktu tercepat masing-masing 1 menit 40,308 detik dan 1 menit 35,079 detik.
“Secara umum balapan hari pertama MotoGP Mandalika berlangsung lancar,” terang Vice Chairman MotoGP Indonesia 2024 Priandhi Satria, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center Indonesia, Jumat sore.
Homologasi A
Disinggung persiapan balapan pada Sabtu dan Minggu, Priandhi mengatakan juga umum tidak ada persoalan. Insiden jatuh dari sejumlah pembalap pada sesi latihan dipastikan bukan karena kondisi lintasan sirkuit. Tetapi lebih karena factor pembalap itu sendiri. “Dari proses homologasi yang dilakukan pihak FIM pada Kamis (26/9) kemarin, Sirkuit Mandalika memperoleh homologasi grade A. Jadi sangat siap dan layak menggelar balapan MotoGP,” tegasnya.
Sejumlah pembalap juga memberikan komentar positif terhadap kondisi dan kesiapan sirkuit Mandalika. Khususnya dari aspek lintasannya. Di mana kondisi lintasan sangat bersih dan bebas dari benda-benda yang tidak seharusnya berada di permukaan lintasan. Hanya memang kondisi cuaca yang cukup panas, sedikit dikeluhkan pembalap. Namun secara umum tidak jadi persoalan. Karena itu lebih ke factor alam. (ris/kir)