Praya (Suara NTB) – Ajang balap MotoGP Mandalika yang digelar akhir pecan kemarin tercatat mampu memberikan dampak berupa pergerakan ekonomi senilai hingga Rp 4,8 triliun. Dari berbagai aktfitas yang terkait dari ajang tersebut. Tidak hanya itu, MotoGP Mandalika juga sukses menyedot perhatian masyarakat. Dengan 120 ribu orang lebih hadir langsung menyaksikan ajang tersebut di Pertamina Mandalika International selama tiga hari gelaran, 27-29 September 2024 kemarin.
“Ajang ini juga ditonton lebih dari 300 juta pasang mata di seluruh dunia. Disiarkan oleh lebih dari 119 stasiun televisi di 200 negara di dunia,” sebut Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono, dalam keteranganya, Senin, 30 September 2024.
Artinya, ajang MotoGP Mandalika sejauh ini bisa dikatakan cukup sukses menjadi katalis bagi pengembangan destinasi pariwisata dalam hal ini kawasan The Mandalika. Yang mampu mendorong pergerakan ekonomi daerah hingga pusat. Sekaligus menjadi nation branding yang sangat baik untuk Indonesia di mata dunia.
Hal itulah yang menjadi alasan kenapa pihaknya berkomitmen untuk terus menggelar ajang MotoGP di sirkuit Mandalika dan kawasan The Mandalika secara lebih luas. Sebagai salah satu wujud investasi penting yang dilakukan Injourney melalui Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA). Harapannya, bisa memberikan dampak positif untuk jangkap panjang bagi perkembanga pariwisata secara nasional.
“Pengembangan kawasan The Mandalika menjadi investasi penting yang kita lakukan agar bisa berdampak panjang bagi daerah,” sebutnya.
Di mana sektor pariwisata bisa menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi ke depan. Sehingga digelarnya MotoGP Mandalika secara konsisten dan terus menerus, diharapkan 5 sampai 10 tahun ke depan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan untuk pariwisata NTB dan Indonesia secara lebih luas lagi.
“Untuk sekala lokal, ada sekitar 800 pelaku UMKM serta 3.000 tenaga kerja yang terlibat dalam gelaran MotoGP Mandalika 2024. Ini bentuk komitmen InJourney dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal,” imbuh Maya.
Pun demikian tegas Maya, sukses tersebut bukan semata hasil kerja pihaknya. Kesuksesan ajang dunia tersebut juga tidak lepas dari kerjasama, kolaborasi dan kerjasama yang luar biasa antar semua pihaknya. Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pihak swasta serta partisipasi aktif masyarakat di daerah.
“Kami tentu tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak ada dukungan berbagai pihak. Bahwa sukses MotoGP Mandalika tahun ini adalah sukses kita bersama. Dan, InJourney berkomitmen untuk terus menghadirkan beragam event dan attraction berkelas internasional, untuk mengembangkan destinasi pariwisata dan menciptakan sustainable tourism di Indonesia,” pungkasnya. (kir)